Kompas TV nasional berita utama

Anggota Komisi VI DPR Desak BUMN Industri Kesehatan Ungkap Harga Modal PCR

Kompas.tv - 4 November 2021, 11:13 WIB
anggota-komisi-vi-dpr-desak-bumn-industri-kesehatan-ungkap-harga-modal-pcr
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade (Sumber: KompasTV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV- Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan mengundang BUMN yang terlibat dalam industri kesehatan seperti Kimia Farma, Indo Farma, dan Bio Farma.

Dalam pertemuan tersebut, Komisi VI DPR akan meminta industri kesehatan seperti Kimia Farma dan Indo Farma mengungkap berapa modal sesungguhnya tes polymerase chain reaction (PCR) dan antigen untuk Covid-19.

Demikian Anggota DPR Komisi VI dari Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade dalam keterangannya di Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Kamis (4/11/2021).

“Kita akan mengundang BUMN-BUMN untuk melakukan paparan kepada kami di ruang rapat komisi VI, kami ingin tahu berapa sih harga sebenarnya modal yang dibutuhkan untuk melakukan tes PCR ini,” kata Andre Rosiade.

“Sehingga kita tahu secara transparan berapa sebenarnya, kan ada di berita kita baca itu reagen hanya Rp13.000.”

Sementara selama ini, kata Andre, biaya yang diterapkan terhadap masyarakat sangat mahal untuk tes PCR dan Antigen.

Baca Juga: Joman: Garong Sekeliling Jokowi Tak Peka Sosial, Ambil Bisnis PCR di Tengah Penderitaan Rakyat

“Kami ingin mengetahui struktur biaya seperti berapa kita nanti bisa merekomendasikan kepada pemerintah berapa harga yang masuk akal, yang rasional, yang tidak membebankan rakyat,” ujarnya.

Andre berharap, harga PCR yang ditetapkan pemerintah bisa turun di bawah angka Rp200 ribu.

“Kita coba dorong ini di bawah Rp200 ribu, nah untuk mendorong ini kita ingin mendapatkan informasi yang detail dari BUMN berapa sih struktur biayanya, modal sebenarnya berapa,” ucapnya.

Merespons soal PCR yang dijadikan bisnis oleh orang-orang di lingkaran Jokowi, Andre justru mengapresiasi apa yang telah dilakukan pemerintah terkait tarif PCR.

“Bagaimanapun juga kita harus apresiasi Pak Jokowi Presiden Jokowi bahwa beliau mau mendengarkan aspirasi kritik dari masyarakat,” kata Andre.

“Harga PCR sekarang jauh berubah, sekarang Rp 275 ribu, ini salah satu yang termurah di Asia Tenggara, kita paling murah di Asia Tenggara meskipun kita kalah dengan India.”

Baca Juga: Blak-blakan! Immanuel Berani Pastikan Lingkaran Jokowi Ada yang Terlibat Bisnis PCR

Andre dalam keterangannya menambahkan, Komisi VI tidak hanya akan mengundang BUMN yang terlibat dalam industry kesehatan.

Komisi VI DPR, katanya, juga akan mengundang Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur PT Garuda Indonesia soal mahalnya biaya sewa pesawat Garuda Indonesia.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x