Kompas TV nasional politik

Begini Penjelasan Istana Soal Harga PCR dari Rp900 Ribu Turun ke Rp275 Ribu

Kompas.tv - 2 November 2021, 19:49 WIB
begini-penjelasan-istana-soal-harga-pcr-dari-rp900-ribu-turun-ke-rp275-ribu
Tenaga Ahli Utama Kedeputian II KSP Abraham Wirotomo menjelaskan tentang penentuan harga tes PCR hingga mencapai maksimal Rp275.000 di Pulau Jawa-Bali dan Rp300.000 di luar Jawa-Bali. (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Edy A. Putra

"Dulu alat tes PCR kita hanya bisa impor, sekarang sudah dikembangkan teknologi di dalam negeri, maka kita sudah mulai bisa memproduksi alat tes PCR di dalam negeri termasuk beberapa peralatan di belakangnya," ujar Abraham.

Ia juga mengingatkan, tingginya harga PCR di awal pendemi sama seperti meroketnya harga masker. 

Baca Juga: Anggota Komisi V DPR Minta Presiden Jokowi Perintahkan Pembongkaran Mafia Tes PCR

Masyarakat masih ingat di awal-awal pendemi harga masker meningkat tajam, karena kebutuhan yang tinggi namun produksinya terbatas.

Sekarang produsen masker juga semakin banyak, maka harga masker semakin terjangkau. 

"Pandemi menghantam kita secara tiba-tiba, kita tidak diberi waktu menyiapkan PCR lalu datang pandemi," ujarnya.

Lebih lanjut Abraham menjelaskan mengenai polemik perbedaan harga tes PCR di Tanah Air dengan negara India. 

Baca Juga: Luhut Dituduh Terlibat Bisnis Tes PCR, Begini Tanggapannya

Ia menilai banyak masyarakat yang membandingkan harga tes PCR Indonesia dengan India dan Amerika Serikat.

Namun patut diketahui bahwa Amerika Serikat, India dan China merupakan eksportir alat tes PCR. Jadi sangat wajar jika di negara tersebut harga tes PCR lebih murah dari Indonesia.

Belum lagi soal perbedaan infrastruktur Indonesia dan tiga negara produsen reagen tersebut. 

"Kalau mau lihat di negara lain, yang wajar ya di ASEAN, negara di sekitar kita serupa dengan kita. Di ASEAN, Indonesia itu termurah kedua setelah Vietnam," ujar Abraham.
 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x