Kompas TV nasional peristiwa

Begini Upaya Menparekraf Sandiaga Uno Antisipasi "Wisata Balas Dendam"

Kompas.tv - 10 Oktober 2021, 21:35 WIB
begini-upaya-menparekraf-sandiaga-uno-antisipasi-wisata-balas-dendam
Menparekraf, Sandiaga Uno menyebut pihaknya akan melakukan monitoring berkala terkait pembukaan pintu masuk wisatawan mancanegara. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengantisipasi revenge travel atau pembalasan dendam masyarakat untuk melakukan perjalanan wisata dengan sosialisasi dan edukasi.

Hal itu diucapkan Menteri Parekraf Sandiaga Uno dalam Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Minggu (10/10/2021).

Sejumlah pelonggaran yang diberlakukan oleh pemerintah saat PPKM dan menurunnya jumlah kasus Covid-19 membuat masyarakat mulai mendatangi destinasi wisata untuk berekreasi.

Baca Juga: Apa Itu "Wisata Balas Dendam?" Fenomena yang Diprediksi Terjadi Saat Covid-19 Mereda

Menurut Sandiaga, dirinya melihat langsung peningkatan jumlah kunjungan wisatawan saat melakukan kegiatan di destinasi wisata Candi Borobudur, Jawa Tengah.

“Ini harus kita antisipasi dengan sosialisasi dan edukasi terhadap protokol CHSE, yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi,” ucapnya.

Kata Sandiaga, sosialisasi dan edukasi ini merupakan tanggung jawab bersama.

Selain melakukan edukasi dan sosialisasi, pihaknya juga akan melakukan review secara berkala terkait kesiapan destinasi dalam menerima kunjungan.

“Saya yakin, kedisiplinan warga dan kemampuan kita untuk mengimplementasikan dan memastikan kepatuhan, itu yang akan menjadi kunci,” tuturnya.

Karena, lanjut Sandi, kalau kita sendiri tidak patuh, tidak disiplin, akan berpotensi untuk kembali menghadapi situasi covid yang memburuk.

“Harus kita hindari," jelas Sandiaga Uno.

Mengenai jumlah wisatawan mancanegara yang diperbolehkan berkunjung ke Indonesia, Sandiaga menyebut akan dibatasi. Bahkan sangat terbatas saat awal pembukaan.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x