Kompas TV nasional politik

Ngabalin: Jokowi akan Selesaikan Masalah HAM dan Diskriminasi di Papua

Kompas.tv - 8 Oktober 2021, 02:05 WIB
ngabalin-jokowi-akan-selesaikan-masalah-ham-dan-diskriminasi-di-papua
Ali Mochtar Ngabalin, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP). (Sumber: Twitter @AliNgabalinNew)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

Sementara itu Frida Kelasin, anggota DPRD Papua Barat periode 2014-2019 berharap, berbagai masalah HAM dan diskriminasi yang terjadi bisa diselesaikan dengan dialog dan bukan dengan perdebatan. 

"Ini pekerjaan negara yang harus diselesaikan. Karena ini bukan sebuah barang baru yang harus diperdebatkan melainkan harus diselesaikan," kata Frida.

Terpisah, menurut Juru Kampanye Hutan Papua, Greenpeace Indonesia Nicodemus Wamafma, masalah di Papua tidaklah hanya HAM dan diskriminasi.

Ia pun menjabarkan berbagai masalah yang harus diselesaikan Presiden Jokowi dan pemerintah pusat di tanah Papua.

"Yang pertama, Pak Presiden Jokowi buka dialog dengan warga Papua untuk menyelesaikan pelanggaran HAM di masa lalu," kata Nico.

"Kedua, pembangunan harus didasarkan dari kebutuhan warga Papua. Ketiga, berikan hak hutan Papua. Dan keempat, hentikan investasi yang merusak masa depan Papua sehingga Papua bisa semakin lebih maju," jelasnya.

Menanggapi berbagai masalah yang ada di Papua, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin kembali menekankan komitmen Jokowi tentang persatuan dan kesetaraan di Papua.

Ngabalin yakin, di sisa masa kepemimpinan Jokowi di Indonesia, berbagai masalah di Papua terkait HAM dan diskriminasi akan bisa diselesaikan.

"Beliau sadar bahwa di Papua ada diskriminasi. Dan Pak Jokowi akan menyelesaikan semua masalah HAM di Papua," kata Ngabalin.

"Saya mau bilang bahwa PON Papua adalah spirit untuk menggaungkan pembangunan dari Indonesia Timur. Dan tunggu waktu di masa terakhir kepemimpinannya, Presiden Jokowi akan menghapuskan diskriminasi di Papua," pungkas Ngabalin. 

Baca Juga: Jokowi: Anggota Komponen Cadangan Harus Selalu Siaga jika Dipanggil Negara

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x