Kompas TV nasional peristiwa

Ini Sejumlah Peristiwa yang Pelakunya Menggunakan Bom 'Mother of Satan'

Kompas.tv - 4 Oktober 2021, 20:44 WIB
ini-sejumlah-peristiwa-yang-pelakunya-menggunakan-bom-mother-of-satan
Ilustrasi Bom. (Sumber: Kompas.com/Shutterstock)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 bersama tim penjinak bom (Jibom) Brimob Polda Jawa Barat (Jabar), Polres Majalengka, dan tim Lapas Sentul menemukan bahan peledak tersebut di kaki Gunung Ciremai.

Bahan peledak sebanyak 35 kg itu ditemukan di ketinggian 1450 MDPL (meter di atas permukaan laut).

“Di sebuah lokasi tersembunyi dan sulit untuk dijangkau, di seputaran Blok Cipager, Desa Bantar Agung, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat,” papar Kabag Penum Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Senin (4/10/2021), seperti dilansir laman resmi Divisi Humas Mabes Polri.

Melansir Kompas.com, Rabu (28/4/2021), saking berbahayanya, TATP juga dijuluki sebagai "Mother of Satan" atau "Ibunya Setan".

Baca Juga: Polisi Musnahkan Bom "Mother of Satan", Hasilkan Efek Ledakan Dahsyat

Kasus bom dengan TATP Diketahui sejumlah kasus serangan terorisme menggunakan TATP sebagai bahan peledak dan memiliki after effect yang mematikan.

Dilansir dari Kompas.com, pada 29 Oktober 2015, Kapolda Metro Jaya saat itu, Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyebut  ada sejumlah peristiwa besar yang menggunakan bom TATP sebagai bahan peledak

Sejumlah peristiwa itu di antaranya:.

1. Shoe Bomber tahun 2001

“Pertama, shoe bomber yang digunakan tersangka bernama Richard Reid, warga negara Inggris, yang berangkat dari Paris menuju Miami, tahun 2001," kata Tito.

Richard menaruh TATP dalam sepatunya. Ia hendak membakar sepatunya dan membuat panik, tetapi akhirnya bisa digagalkan.

2. London pada 7 Juli 2005.

Menurut Tito, pelaku menggunakan 4,5 kilogram TATP untuk bom di Underground dan bus London. Akibatnya, 52 orang meninggal dunia, dan 700 orang lebih terluka.

3. Bom Bunuh Diri di Manchester Tahun 2017

Pada tahun 2017 terjadi kasus bom bunuh diri di Manchester Arena, Inggris. Peristiwa itu menewaskan 22 orang serta melukai 800 orang lainnya.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x