Kompas TV nasional berita utama

Mantan Pangkostrad Respons Gatot Nurmatyo soal PKI Susupi TNI: Tudingan Itu Terlalu Dangkal

Kompas.tv - 30 September 2021, 12:50 WIB
mantan-pangkostrad-respons-gatot-nurmatyo-soal-pki-susupi-tni-tudingan-itu-terlalu-dangkal
Letnan Jenderal (Purn) Azmyn Yusri Nasution mengaku sampaikan unek-uneknya kepada Panglima Kostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman pada 30 Agustus 2021. (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV- Mantan Pangkostrad Letnan Jenderal (Purn) Azmyn Yusri Nasution mengatakan tudingan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang menyebut TNI AD terindikasi disusupi Komunis atau PKI terlalu dangkal.

Apalagi yang menjadi dasar tudingan TNI disusupi PKI adalah dipindahkannya 3 patung Jenderal.

“Tudingan itu terlalu dangkal ya, mengkaitkan patung itu dengan penyusupan di TNI, wah masa, TNI itu institusi besar, jangan kan itu, saya saja, pensiunan masuk ke markas saja saya ditahan, gimana,” kata Azmyn kepada Kompas TV, Rabu (29/9/2021).

“Itu analisa yang terlalu dangkal saya pikir, janganlah ya, jangan seperti itu lah ya, kalau mau menganalisa itu dilihat data, lengkap dulu informasi.”

Apalagi di TNI, sambung Azmyn Yusri Nasution, melakukan pengecekan merupakan sebuah kewajiban yang dibiasakan.

Baca Juga: Terungkap, Ini Isi Uneg-uneg yang Diterima Letjen TNI Dudung Sebelum Patung 3 Jenderal Dipindahkan

“Cek dulu, cekricek, tentara itu biasa itu, cekricek and check again, nah gitu harusnya itu. Nah sudah pasti betul, baru silakan beri tanggapan,” ujarnya.

“Sebelum mengeluarkan pendapat apalagi yang memengaruhi orang banyak itu cekricek and check again.”

Dikonfirmasi soal isu komunis yang selalu berulang tahun di setiap bulan September, Azmyn menuturkan isu itu boleh saja membuat kita waspada tetapi jangan dibuat sebagai konsumsi politik.

“Jangan ada untuk kepentingan pribadi membuat isu, kalau untuk kewaspadaan kita semua kita harus waspada, apalagi tentara itu harus waspada. Tapi sebaiknya tidak untuk meresahkan masyarakat, tapi untuk membuat masyarakat tetap waspada mengingat sejarah masa lalu, gitu loh,” ujarnya.

“Jadi jangan dibuat menjadi konsumsi politik itu, apalagi kepentingan pribadi, enggak bagus itu ya.”

Lantas apakah ada konsumsi politik dan kepentingan pribadi di balik pernyataan Gatot Nurmantyo yang menyebut TNI AD terindikasi disusupi PKI.

“Ah itu kalian nilai saja sendiri lah, jangan tanya lah itu, semua orang bisa bacalah itu ya,” ucap Letnan Jenderal (Purn) Azmyn Yusri Nasution.

Baca Juga: Letjen Dudung Minta Gatot Nurmantyo Tidak Membuat Fitnah yang Menimbulkan Kegaduhan Bangsa

Dalam pendapatnya lebih lanjut, Azmyn menuturkan tudingan TNI terindikasi PKI adalah sangkaan yang tidak pantas.

“Sangat tidak pantas, tidak beralasan, tidak ada analisa yang pemeriksaan sebelumnya, pengecekan sebelumnya,” ujarnya.

“Saya juga kan punya anak buah di TNI, bekas-bekas anak buah itu banyak ya, kita juga monitor, TNI itu masih solid, enggak ada itu (PKI di TNI), jangan terpengaruh itu isu-isu itu, enggak ada. Prajurit itu masih kompak semua.”

Dengan munculnya isu PKI di TNI, Azmyn meminta masyarakat tidak mudah percaya kepada suatu pernyataan yang tidak didasari analisa dan cekricek and check again.

“Jangan cepat percaya, cek kroscek ke tempat yang lain ya toh, jangan cepat terpengaruh, mari buat suasana yang tenang di masyarakat gitu, jangan menimbulkan kegaduhan di masyarakat,” ujarnya.

“Kita ini sudah susah pandemi ini, jangan lagi dibikin susah, jangan lagi dibikin pusing, stres.”




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x