Kompas TV nasional gaya hidup

Takut Menjalani Komitmen? Ini Gejala dan Penyebabnya

Kompas.tv - 28 September 2021, 17:27 WIB
takut-menjalani-komitmen-ini-gejala-dan-penyebabnya
Ilustrasi fobiakomitmen (Sumber: Grid.id/Edwin Tan)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

Penyebabnya adalah ketakutan di masa lalu.

2. Takut Berakhir

Pengalaman atau kejadian buruk dalam hubungan masa lalu akan membuat orang menjadi lebih berhati-hati dalam menjalani hubungan baru.

Terlebih jika dalam hubungan masa lalu itu mereka pernah ditinggalkan tanpa sebab dan tanpa pemberitahuan.

Hal itu bisa menyebabkan fobia karena mungkin takut peristiwa tersebut akan terulang.

Baca Juga: Mengenal Trypanophobia: Takut atau Fobia terhadap Jarum Suntik

3. Takut Hubungan yang Salah

Ketakutan menjalani hubungan yang salah juga menjadi penyebab terjadinya fobia.

Mereka mungkin khawatir bahwa pasangan yang bersamanya saat ini bukan cinta sejatinya, atau bukan yang dicari selama ini.

Banyak orang yang menjalani hubungan dan bertahan bukan untuk berkomitmen pada tingkat yang lebih tinggi, misalnya bertahan dalam hubungan karena alasan seperti uang, anak-anak, seks, atau kenyamanan.

4. Masalah Kepercayaan (trust issues)

Pengalaman dibohongi dalam hubungan di masa lalu juga dapat menyebabkan seseorang mengalami fobiakomitmen.

Masalah kepercayaan pada diri seseorang bisa disebabkan oleh luka masa lalu yang dibuat oleh orang-orang terdekatnya.

5. Kebutuhan Masa Kanak-Kanak tidak Terpenuhi

Kebutuhan masa kanak-kanak yang tidak terpenuhi dapat menjadi penyebab munculnya fobiakomitmen. Sebab, prinsip menjadi orang tua adalah menerima dan mencintai anaknya tanpa syarat.

Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, akan mengakibatkan masalah keterikatan. Contohnya, banyak yang tidak mendapatkan cinta, perlindungan, keamanan, dan perawatan yang mereka butuhkan sebagai anak-anak.

Baca Juga: 5 Fobia Paling Aneh yang Dialami Seseorang

Fobiakomitmen tidak bisa diselesaikan dalam waktu semalam.

Dalam beberapa kasus, fobiakomitmen bahkan menjadi perjalanan seumur hidup, tergantung pada akar penyebabnya.

Kuncinya, sama seperti masalah lainnya yaitu mengakuinya. Berhentilah lari darinya, dan usahakan untuk berjuang menghadapinya.



Sumber : grid.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x