Kompas TV nasional sosok

Profil Verawaty Fajrin, Legenda Bulu Tangkis Indonesia yang Tengah Berjuang Lawan Kanker

Kompas.tv - 22 September 2021, 11:26 WIB
profil-verawaty-fajrin-legenda-bulu-tangkis-indonesia-yang-tengah-berjuang-lawan-kanker
Legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin (kiri) (Sumber: Dok. Istimewa via Kompas.com)
Penulis : Dian Septina | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Nama Verawaty Fajrin menjadi perbincangan para Badminton Lovers Tanah Air setelah kabar dirinya tengah menjalani perawatan penyakit kanker paru-paru di Rumah Sakit (RS) Dharmais, Jakarta Barat.

Verawaty Fajrin merupakan mantan atlet bulu tangkis kebanggan Indonesia di era 1980-an. Ia lahir pada 1 Oktober 1957 dan memiliki nama asli Verawaty Wiharjo.

Verawaty dikenal dengan nama Verawaty Fajrin setelah ia memeluk Islam pada April 1979. Nama belakang "Fajrin" diambil dari nama sang suami, Fajrin Biduin Aham.

Baca Juga: Verawaty Fajrin, Pembawa Obor Asean Games dan Peraih 12 Emas Itu Kini Terbaring Sakit

Karier dan Prestasi Verawaty Fajrin

Dilansir dari Parapuan, Verawaty mengawali karier bulu tangkis pada 1977. Hampir setiap tahun, ia tampil mengikuti berbagai turnamen badminton skala internasional.

Pada masanya, Verawaty merupakan pebulu tangkis terbaik yang dimiliki di kategori putri. Ia turun di berbagai nomor seperti tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran.

Pada tahun pertama, Verawaty berhasil meraih dua titel bergengsi, yakni Belanda Terbuka dan Denmark Terbuka kala turun di nomor ganda putri berpasangan dengan Imelda Wigoena.

Verawaty kemudian mengukir prestasi tertinggi pada 1979 dan 1980. Di tahun 1979, ia mampu meraih gelar juara All England bersama Imelda Wigoena dan menjadi juara dunia pada ajang IBF World Championship 1980.

Baca Juga: Cerita Sang Suami Sebelum Verawaty Fajrin Jatuh Sakit, Berawal Stop Olahraga hingga Terkejut

Verawaty Wihardjo ketika membawa obor Asian Games 2018. (Sumber: Parapuan)

Pada Kejuaraan Dunia 1980 yang dilangsungkan di Jakarta, Verawaty Fajrin berhasil menjadi juara usai mengalahkan sesama wakil Merah Putih, Ivanna Lie.

Verawaty sempat vakum dari bulu tangkis pada 1983 sampai dengan 1985. Ia lalu kembali aktif pada 1986.

Pada tahun terakhirnya sebagai pebulu tangkis, Verawaty membuat nama Indonesia harum kala menjadi kampiun di Sudirman Cup pada tahun 1989.

Hingga saat ini, gelar Sudirman Cup 1989 menjadi satu-satunya gelar yang dimenangi Indonesia sepanjang sejarah turnamen tersebut.

Adapun, tahun 1989 menjadi penampilan terakhir Verawaty Fajrin di pentas internasional.

Perjuangan Lawan Kanker Paru-Paru

Saat ini, Verawaty Fajrin sedang berjuang melawan penyakit kanker yang dideritanya.

Suami Verawaty, Fadjriansyah, mengungkapkan bahwa kanker yang bersarang di tubuh istrinya awalnya tidak terdeteksi. 

Menurut Fadjriansyah, Verawaty mulai merasakan batuk-batuk pada September, Oktober, hingga November 2020.

"Karena pandemi, setahun stop olahraga, lalu dia batuk. Dia batuk terus selama tiga bulan, tidak ada berhentinya," tutur Fadjriansyah.

Melihat istrinya batuk tak berkesudahan, Fadjriansyah lantas memeriksakan Verawaty ke rumah sakit.

Baca Juga: Presiden Minta Dua Menteri Pastikan Perawatan Terbaik untuk Verawaty Fajrin

Dari hasil CT Scan yang dilakukan, ditemukan ada gangguan pada dua saluran pernapasan Verawaty. 

Hal itu setelah dilakukan pemeriksaan biopsi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. 

Dari hasil pemeriksaan biopsi, diketahui bahwa ada benjolan yang menggangu saluran pernapasan Verawaty. 

Benjolan tersebut kemudian teridentifikasi sebagai kanker. 

"Di situ dilakukan Biopsi, ditemukanlah cancer istilahnya itu. Ibu Vera sendiri pas datang sudah stadium 3," jelas Fadjriansyah. 

Verawaty kini telah ditangani oleh tim dokter spesialis dan ditempatkan di ruang VIP RS Dharmais. Hal ini dikonfirmasi oleh Menpora Zainudin Amali, Senin (20/9/2021).

"Penanganannya bagus, luar biasa, ditangani oleh satu tim rumah sakit kanker Dharmais," kata Zainudin Amali.

Sementara itu, Direktur Utama Pusat Kanker Nasional RS Dharmais, dr. R. Soeko W. Nindito D., MARS, menjelaskan bahwa Verawaty Fajrin masih bisa berkomunikasi dan tengah berjuang melawan kankernya.

"Sekarang dirawat di ruang VIP. Sudah mendapatkan penanganan dari dokter spesialis, spesialis paru, hematologi sepesial ahli kanker, kemudian spesialis gizi dan lain-lain. Saat ini, kondisinya sedang berjuang, masih semangat dan masih bisa berkomunikasi," katanya.


Biodata Verawaty Fajrin

Nama lengkap: Verawaty Wiharjo
Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 1 Oktober 1957
Kewarganegaraan: Indonesia
Tahun aktif: 1977-1989
Pegangan raket: Kanan
Nomor: Tunggal putri, ganda putri, ganda campuran
Prestasi:

Juara tunggal putri:

  • IBF World Championships 1980
  • SEA Games 1981
  • Indonesia Open 1982

Juara ganda putri:

  • Denmark Open 1978 (dengan Imelda Wigoena)
  • Asian Games 1978 (dengan Imelda Wigoena)
  • All England 1979 (dengan Imelda Wigoena)
  • Canada Open 1979 (dengan Imelda Wigoena)
  • SEA Games 1981 (dengan Ruth Damayanti)
  • Indonesia Open 1986 (dengan Ivanna Lie)
  • China Open 1986 (dengan Ivanna Lie)
  • Taiwan Open 1986 (dengan Ivanna Lie)
  • SEA Games 1987 (dengan Rosiana Tendean)
  • Indonesia Open 1988 (dengan Yanti Kusmiati)

Juara ganda campuran:

  • Malaysia Open 1986 (dengan Bobby Ertanto)
  • Malaysia Open 1988 (dengan Eddy Hartono)
  • Indonesia Open 1989 (dengan Eddy Hartono)

Juara beregu:

  • Sudirman Cup 1989

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x