Pembicaraan itu dikatakan Ferry hanyalah bagian dari candaan atau 'guyon' pascapembicaraan inti.
Baca Juga: Tegas!! Demokrat Tolak Amandemen UUD 1945 dan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Jokowi
Adapun inti pertemuan Jokowi dan partai koalisi non parlemen itu membahas tiga hal. Mulai dari penanganan pandemi Covid-19, perekonomian di masa pandemi, hingga perpindahan ibu kota negara.
Lantas, Ferry menyampaikan pesan dari ketua umumnya Yusril Ihza Mahendra yang berhalangan hadir kepada Presiden Jokowi.
Menurut Ferry, PBB siap membantu pemerintah jika memang akan dilaksanakan amandemen terbatas UUD 1945.
Baca Juga: Soal Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Jokowi 2-3 Tahun, JoMan: Rasional di Masa Pandemi
Akan tetapi Jokowi menolak tegas perihal amandemen terbatas yang mengarah kepada perpanjangan masa jabatan presiden ataupun masa jabatan menjadi tiga periode.
"Presiden memberikan jawaban soal amandemen terbatas, beliau dengan tegas menolak dan tidak mau terlibat semua urusan MPR di Senayan," kata Ferry.
"Beliau takut amandemen melebar kemana-mana. Dengan tegas beliau menolak soal tiga periode dan perpanjangan pun beliau menolak."
Baca Juga: Ingin Adukan Langsung Kasus Penipuan Asuransi ke Jokowi, Ibu-Ibu Nekat Terobos Paspampres
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.