Kompas TV nasional berita utama

Aturan PPKM Terbaru: Mal Buka hingga Malam, Pabrik Beroperasi 100 Persen

Kompas.tv - 31 Agustus 2021, 06:35 WIB
aturan-ppkm-terbaru-mal-buka-hingga-malam-pabrik-beroperasi-100-persen
Ilustrasi pusat perbelanjaan dan mal yang kembali buka seiring pelonggaran pada masa perpanjangan PPKM level 3 di Jakarta. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Hariyanto Kurniawan

Uji coba pelonggaran PPKM tersebut akan berlaku di Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya.

Lalu, pemerintah kini juga membolehkan industri maupun pabrik yang berorientasi domestik nonesensial maupun ekspor esensial untuk dapat beroperasi 100 persen.

Namun, pihak perusahaan mesti membagi jam kerja para staf minimal dua shift dan memperoleh rekomendasi Kementerian Perindustrian untuk menggunakan QR Code aplikasi PeduliLindungi.

"Untuk sementara (perusahaan) kritikal akan diwajibkan menggunakan QR Code PeduliLindungi mulai 7 September minggu depan," ujar Luhut.

Baca juga: Banyak Daerah Alami Perbaikan Level PPKM, Ini Daftar Daerah yang Diungkap Presiden Jokowi

Senada dengan itu, Menteri Budi Gunadi menegaskan strategi protokol kesehatan pemerintah yang fokus menggunakan aplikasi PeduliLindungi,

Budi mengatakan, PeduliLindungi ini berguna untuk screening vaksin dan PCR, untuk pelacakan lokasi, dan kontrol prokes.

“Karena dengan PeduliLindungi kita bisa atur. Kalau orangnya sudah vaksin, dia boleh perilakunya seperti ini, misalnya duduk di meja berempat,” urai Menteri Budi.

Sementara, Budi Gunadi mencontohkan warga yang belum vaksin hanya bisa duduk berdua mengelilingi satu meja.

“Yang belum divaksin mejanya harus di luar. Yang sudah divaksin boleh di dalam ruangan AC,” ujar Budi

“Kalau menonton bola, warga yang sudah divaksin tribunnya boleh lebih dekat, teriak-teriak, dan ada jualan makanan. Kalau warga yang belum vaksin, tribunnya berbeda lebih jarang, harus pakai masker,” lanjutnya.

Budi Gunadi mengatakan, pemerintah sudah siap melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan di 6 sektor lewat aplikasi PeduliLindungi.

Percobaan itu berlangsung di aktivitas perdagangan, transportasi, pariwisata, kantor/pabrik, pendidikan dan keagamaan.

“Paling penting adalah aktivitas keagamaan. Karena kita belajar setiap ada hari raya besar, itu akan memicu pergerakan dan kerumunan sosial yang besar, sehingga terjadi lonjakan kasus Covid-19,”

Ini sesuai pengalaman pada Januari 2021 yang berhubungan dengan perayaan Natal dan Tahun Baru serta di Juni terkait Idul Fitri.

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x