Kompas TV nasional peristiwa

Jelang Peletakan Batu Pertama Masjid At Tabayyun Meruya, Sejumlah Warga akan Gelar Aksi Damai

Kompas.tv - 27 Agustus 2021, 10:24 WIB
jelang-peletakan-batu-pertama-masjid-at-tabayyun-meruya-sejumlah-warga-akan-gelar-aksi-damai
Ilustrasi gambar Masjid At Tabayyun yang akan dibangun di Kompleks Perumahan Taman Villa Meruya (TVM), Jakarta Barat. (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jelang peletakan batu pertama pembangunan Masjid At Tabayyun oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kompleks Perumahan Taman Villa Meruya (TVM), Jakarta Barat, Jumat (27/8/2021), sejumlah warga akan melakukan aksi damai.

Menurut Sekretaris Rukun Warga (RW) Ridwan Susanto, rencananya aksi damai itu akan dilakukan oleh sekitar 30 orang ibu-ibu komplek perumahan tersebut.

"Benar (Aksi damai). Sekitar 30 orang. Banyaknya ibu-ibu kompleks," kata Ridwan Susanto kepada wartawan, Kamis (26/8/2021).

Lebih lanjut, Ridwan menjelaskan aksi damai ini merupakan bentuk penyampaian aspirasi warga terkait Pembangunan Masjid At Tabayyun yang menjadi polemik lantaran dibangun di lahan yang seharusnya menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).

"Melanjutkan perjuangan mayoritas warga TVM untuk menyelamatkan RTH," lanjutnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Diagendakan Salat Jumat dan Peletakan Batu Pertama di Masjid At Tabayyun Meruya

Menurut Ridwan, gugatan yang sebelumnya dilayangkan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) oleh warga terkait RTH masih menjadi sengketa karena hasil PTUN baru akan diumumkan pekan depan.

"Pemaksaan pembangunan padahal minggu depan baru akan diputus PTUN," tutur Ridwan.

Padahal kata pengembang, cerita Ridwan, pihaknya merencanakan pendirian Masjid At Tabayyun berada di titik lain yang berjarak 250 meter dari lokasi yang kini disengketakan.

Sejumlah warga muslim di Taman Villa Meruya, Jakarta Barat saat menunaikan salat id di tenda darurat sebelum dibangunnya Masjid At Tabayyun (Sumber: Kompastv/Ant)

Ridwan juga menegaskan yang dipersoalkan pihaknya bukan pendirian masjid.

Menurutnya, yang menjadi persoalan adalah pendirian bangunan di lahan yang seharusnya menjadi RTH.

Ridwan menyebut dirinya sudah tinggal di Taman Villa Meruya sejak tahun 2013.



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x