Kompas TV nasional peristiwa

Nggak Main-main, BMKG Minta Hal Ini ke Layanan Angkutan Pelayaran: Jangan Sepelekan Informasi Cuaca!

Kompas.tv - 19 Agustus 2021, 13:23 WIB
nggak-main-main-bmkg-minta-hal-ini-ke-layanan-angkutan-pelayaran-jangan-sepelekan-informasi-cuaca
Ilustrasi kapal nelayan saat menerjang gelombang tinggi di perairan Indonesia. (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Gading Persada

“Perubahan cuaca berlangsung sangat cepat dan tidak menentu yang dipengaruhi banyak faktor. Karenanya, kami juga terus berupaya meningkatkan, kecepatan, ketepatan, dan akurasi dalam prakiraan cuaca hingga skala tapak," terangnya.

"Untuk itu, pada tahun 2018 dan 2019 BMKG memasang HF Radar yg berfungsi mendeteksi kecepatan dan arah arus, serta tinggi gelombang dan tsunami secara real time di Selat Bali dan Selat Sunda," tambah Dwikorita.

Terkait peningkatan keselamatan transportasi, Dwikorita mengatakan, BMKG terus menyisir berbagai persoalan yang dihadapi penyedia layanan angkutan penyeberangan dan pemangku kepentingan guna meningkatkan keselamatan transportasi penyeberangan.

Baca Juga: Gelombang Tinggi Rusak Puluhan Perahu Dan Fasilitas Umum

Sementara itu, dalam arahannya Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan sinergi antara Kementerian Perhubungan dan BMKG sangat penting untuk menjaga keselamatan dalam transportasi.

Informasi cuaca dan berbagai instrumen pendukungnya dipandang mampu menjaga keselamatan khususnya pada sektor angkutan penyeberangan.

"Ini agar zero victim. Pemahaman BMKG dan para stakeholder harus ada," jelasnya dilansir dari ANTARA, Kamis.

Budi Karya menyebut dukungan informasi dari BMKG terkait kondisi iklim dan cuaca sangat penting perannya dalam transportasi. "Ini tidak hanya dirasa moda pelayaran dan penerbangan tapi semua moda," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Budi Karya meminta BMKG untuk memasang dan menambah peralatan observasi cuaca maritim pada pelabuhan penyeberangan terutama jalur penyeberangan yang padat (AWS dan HF Radar).

Budi juga meminta BMKG mengintegrasikan data cuaca dengan layanan lain seperti peta pelayaran digital (electronic navigational chart).

"Mohon kepada BMKG bisa menempatkan personel di pelabuhan-pelabuhan yang padat aktivitas," kata Budi Karya.

Selain itu, Budi Karya juga meminta BMKG mempercepat arus informasi dan dapat menyosialisasikan kepada stakeholder pelabuhan penyeberangan mengenai informasi cuaca dan iklim.

"Termasuk, memberikan pelatihan pada PIC pelabuhan penyeberangan dalam membaca data parameter cuaca," pungkasnya.

Baca Juga: Prakiraan BMKG Cuaca DKI Jakarta 19 Agustus 2021: Peringatan Dini Hujan Petir di Dua Lokasi



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x