JAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, Indonesia dapat keluar dari badai pandemi Covid-19 bila seluruh masyarakat bisa bahu-membahu menyebarkan energi positif.
Ketua Umum Partai Golkar itu menilai, wabah virus Corona ini akan bisa dilewati jika masyarakat bisa mulai melek teknologi untuk aktivitas sehari-hari.
Ia berharap seluruh umat di Indonesia bisa mengubah pola pikir yang dahulu dengan beradaptasi di tatanan kehidupan yang baru.
Baca Juga: Airlangga Hartarto: Pekerja Migran Pahlawan Devisa, Layak Dapat Penghormatan Negara
"Dengan penuh fleksibitas dan kecepatan dan penggunaan teknologi perlu dimanfaatkan untuk menuju merdeka dari Covid, hijrah dari Covid-19," kata Airlangga dalam Majelis Ahlul Hidayah (Majelis AH) yang digelar secara virtual, Sabtu (15/8/2021) malam.
Ia mengajak seluruh umat Islam di Indonesia memaknai momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia dan Tahun Baru Islam sebagai momentum untuk menuju bangsa yang merdeka dan hijrah dari Covid-19.
Untuk bisa mewujudkan itu, maka perlu diawali dengan mengubah perilaku agar lebih baik dan positif.
"Momentum itu telah membawa perubahan yang signifikan. Yakni bangsa yang memasuki babak baru membebaskan umat Islam dari diskriminasi, intimidasi dan penindasan, menuju peradaban Islam yang egaliter, saling gotong royong dan saling bekerjasama," ujarnya.
Menurut dia, makna Hijrah Nabi Muhammad harus dimaknai oleh Bangsa Indonesia tentang pesan rahmatallil'alamin.
Dalam konteks HUT RI ke 76 tahun, seluruh masyarakat Indonesia memaknai dengan penghargaan pada pahlawan bangsa.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini mengatakan, cara menghargai pahlawan bangsa seperti ulama, habaib dan santri yang telah berjuang dengan darah dan airmata dengan tekad kuat menjadikan bangsa Indonesia sejajar dengan bangsa-bangsa lainnya.
Baca Juga: Setelah Keluar dari Resesi, Airlangga Hartarto Prediksi Ekonomi Nasional Turun
"Pancasila mengandung ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah dan keadilan sebagai ruh perjalanan bangsa Indonesia. Pancasila sebagai perekat tenung kebangsaan kita, kerjasama kesetikawaan sosial," kata dia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.