Kompas TV nasional politik

Sebar Baliho Berwajah Puan Maharani, PDIP: Tidak Ditujukan untuk Kepentingan Elektoral

Kompas.tv - 13 Agustus 2021, 19:23 WIB
sebar-baliho-berwajah-puan-maharani-pdip-tidak-ditujukan-untuk-kepentingan-elektoral
Baliho Puan Maharani yang terpasang di sejumlah titik di Surabaya, Jawa Timur (Jatim). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan membantah baliho yang tersebar di sejumlah daerah bergambar Puan Maharani untuk kepentingan electoral.

Demikian Arteria Dahlan mengomentari hasil survei Charta Politica yang menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo 16.2 persen sementara Puan Maharani hanya 0,7 persen di KompasTV, Jumat (13/8/2021).

“Keliru besar mengaitkan baliho dengan kepentingan electoral, balihonya Mbak Puan lagi yang ditujukan. Kalau balihonya Mbak Puan tidak ditujukan untuk kepentingan elektoral,” kata Arteria Dahlan.

“Jadi kalau dikatakan naik atau tidak dengan adanya baliho ya jelas tidak relevan. Orang kita tidak ada tujuan untuk meningkatkan elektabilitas apalagi bicara mengenai capres maupun kepentingan soal elektoral.”

Baca Juga: Pengamat: Parpol yang Pasang Baliho Tidak Yakin Popularitas dan Elektabilitas Figur

Menanggapi hasil survei Charta Politica yang menempatkan Ganjar Pranowo sebagai kandidat kuat dalam pertarungan Pilpres 2024, Arteria Dahlan menghormati hasil survei yang dikeluarkan oleh Charta Politica.

“Tapi ending-nya itu nanti di 2024 yang kita cari itu bukan presiden survei atau presiden hasil media sosial, tapi presiden yang betul-betul dipilih oleh rakyat,” ujarnya.

“Jadi bersabarlah, kami pun belum tahu siapa yang akan direkomendasikan, tapi kok sudah dihadap-hadapkan seperti ini.”

Di samping itu, Arteria Dahlan mengatakan hingga kini Puan Maharani pun juga belum bergerak apa pun untuk 2024. Saat ini, lanjut Arteria Dahlan, putri Megawati Soekarnoputri itu masih sibuk untuk menangani pandemi Covid-19.

“Kalau saat ini dikatakan Mbak Puan (dalam survei elektabilitas pilpres 2024), Mbak Puan belum bergerak, Mbak Puan itu masih sibuk menerima aspirasi, menerima keluhan,” jelasnya.

Baca Juga: Pengamat: Rakyat Susah, Partai Politik Kok Bayar Miliaran untuk Elit Parpol Tersenyum di Baliho

“Bagaimana oksigen langka, bagaimana bansos langka, bagaimana itu yang terkonfirmasi Covid-19 masih tinggi tapi datanya sudah rendah, bagaimana kebijakan PPKM yang katanya menyengsarakan rakyat, ini yang sedang diselesaikan Mbak Puan.”

Sebagai informasi hasil survei Charta Politica, elektabilitas Ganjar Pranowo menempati urutan tertinggi dengan angka 16,2 persen.

Posisi Ganjar Pranowo disusul oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan angka 14,8 persen. Kemudian, di posisi ketiga ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan hasil survei elektabilitas 14,6 persen.

Ada juga nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di posisi ke empat dengan perolehan 5,4 persen. Selanjutnya di posisi ke lima ada Menparekraf Sandiaga Uno dengan 4,6 persen.

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x