Kompas TV nasional politik

Anggota DPRD DKI: Dana Ratusan Miliar Ajang Formula E Lebih Baik untuk Bantu Pemulihan Sektor UMKM

Kompas.tv - 16 Juli 2021, 15:00 WIB
anggota-dprd-dki-dana-ratusan-miliar-ajang-formula-e-lebih-baik-untuk-bantu-pemulihan-sektor-umkm
Ilustrasi ajang balap Formula E (Sumber: FIA Formula E)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi B Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, menyebut dana pendukung ratusan miliar yang dialokasikan untuk ajang Formula E 2022 lebih baik digunakan untuk mendorong pemulihan ekonomi sektor UMKM. 

"Dana ratusan miliar tersebut lebih baik untuk mendorong sektor UMKM sebagai ujung tombak pemulihan ekonomi seperti tahun 1998," kata Gilber melalui keterangan tertulis, Jumat (16/7/2021). 

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patrai, mengatakan perhelatan Formula E pada 2022 mendatang tidak dibatalkan, melainkan hanya ditunda.

Gilbert menilai pernyataan ini sangat menyakitkan warga. 

"Jelas sudah disampaikan dalam rapat dengan eksekutif dan juga melalui media, bahwa perhelatan itu masih membutuhkan dana pendukung ratusan miliar dan dalam perhitungan tidak akan menguntungkan," tegas Gilbert. 

Baca Juga: Jakarta Tidak Masuk Jadwal Sementara Penyelenggaraan Formula E 2022, PSI Minta Anies Realistis

Menurut Gilbert, sejak awal perhelatan pertama diperkirakan akan merugi.

Hal ini, menurutnya, sudah disampaikan dalam rapat Komisi B pada akhir 2019.

"Bila diadakan tahun 2022 maka akan jadi perhelatan pertama. Keuntungan baru bisa diraih setelah perhelatan selanjutnya," kata Gilbert.

Ditambah lagi suasana pandemi juga masih akan ada di tahun 2022.

Selain itu, persiapannya juga akan memakan setidaknya satu tahun.

"Ini tentu akan menguras dana, pikiran, konsentrasi dan sebagainya yang tidak dibutuhkan rakyat," ujarnya. 

Baca Juga: Anggota Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov Permudah Pengurusan STRP bagi Ojol dan Buruh Bangunan

Ia pun mengingatkan kepada Riza bahwa pandemi ini belum diketahui kapan akan berakhir.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x