Kompas TV nasional politik

Tanggapan CEO Tokopedia soal Kritik Megawati Banyak Temukan Barang Made Non-Indonesia

Kompas.tv - 29 Juni 2021, 23:32 WIB
tanggapan-ceo-tokopedia-soal-kritik-megawati-banyak-temukan-barang-made-non-indonesia
Ilustrasi: logo Tokopedia. (Sumber: Tokopedia)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Fadhilah

Baca Juga: Fakta Seputar GoTo, Perusahaan Merger Gojek dan Tokopedia

Nuraini juga menyatakan Tokopedia adalah marketplace domestik yang hanya menerima penjual asal Indonesia dan memfasilitasi transaksi dari Indonesia untuk Indonesia.

Ia juga menyebut, Tokopedia sama sekali tidak memfasilitasi adanya impor langsung dari penjual asing di dalam platform.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menilai Tokopedia kurang menjajakan produk lokal.

Menurutnya, setiap kali masuk ke laman Tokopedia, ia lebih banyak menemukan barang-barang buatan luar negeri.

Baca Juga: Megawati Heran Sebut Prabowo Sebagai Sahabat, Malah Viral

Hal itu disampaikan Megawati saat menjadi pembicara kunci dalam acara Sarasehan Nasional "Indonesia Muda Membaca Bung Karno" yang ditayangkan akun YouTube Megawati Institute, Selasa (29/6/2021).

"Saya boleh loh buat kritik sedikit ya, itu kritik membangun, kenapa? Kalau saya browsing online di Tokopedia, kenapa ya yang disuguhkan selalu sekarang, sekarang lho berarti bisa nanti berubah, itu barang-barangnya made non-Indonesia," ujar Megawati.

Megawati menjelaskan Presiden Joko Widodo telah menekankan kepada semua pihak untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM).

Ia sependapat dengan Jokowi bahwa UMKM harus dibantu karena pengusaha UMKM mencintai budaya Indonesia.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas UMKM Lewat Transformasi Digital

Semisal memproduksi kerajinan, batik, tenun dan sebagainya. Tapi tidak sedikit pengusaha UMKM rapuh dalam hal mengelola produksinya.

"Saya bilang sangat rapuh kenapa, karena mereka tidak tahu yang namanya bagaimana cara berusaha, itu makanya saya bilang rapuh, mereka sangat mudah, maaf, untuk ditipu," ujar Megawati.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x