Kompas TV nasional peristiwa

Indonesia Tembus 2 Juta Kasus Covid-19, Perusahaan Tambang Rame-rame Vaksinasi Karyawannya

Kompas.tv - 22 Juni 2021, 05:00 WIB
indonesia-tembus-2-juta-kasus-covid-19-perusahaan-tambang-rame-rame-vaksinasi-karyawannya
Karyawan perusahaan tambang PT Ceria Nugraha Indotama melakukan vaksinasi di lokasi pertambangan (Sumber:PT CNI)
Penulis : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Hingga Senin (21/6/2021), kasus positif Covid-19 di Indonesia telah melebihi angka 2 juta kasus. Tepatnya, mencapai 2.004.445 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020 lalu. 

Bahkan dalam beberapa hari terakhir, kasus terpapar meningkat tajam. 

Beberapa perusahaan pun  mulai menggalakkan vaksinasi buat karyawannya. Salah satu yang terbilang gencar adalah perusahaan pertambangan.  


PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), misalnya, selaku cucu perusahaan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) yang merupakan bagian dari holding farmasi, akan melakukan vaksin gotong royong ke sektor tambang. 

"Kita akan memasuki wilayah Kalimantan dan Sumatera untuk menjangkau klaster pertambangan. Klaster pertambangan, menurut kami juga penting. Jangan sampai produktivitas dari pertambangan itu mengganggu perekonomian kita,” kata Plt-Direktur Utama Kimia Farma Diagnostika Agus Candra dalam video konferensi, Senin (21/6/2021).

Baca Juga: Terkait Banjir, Ini 5 Perusahaan Tambang Terbesar di Kalsel

Menurut Agus,  perusahaan pertambangan yang sudah bekerjasama dengan KFD antara lain ada Astra Group dan perusahaan tambang asal negeri tirai bambu, China. Vaksinasi di klaster tersebut akan dilancarkan pada Juli 2021.


Hal yang sama juga dilakukan Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Pemerintah Kabupaten Kolaka menggandeng yang PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) yang  melakukan vaksinasi terhadap 1400 Warga di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka. 

Dari jumlah itu, 80 persen diantaranya adalah karyawann CNI. 

Sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sedang membangun smelter Nikel di Kabupaten Kolaka, CNI mendukung penuh upaya pemerintah untuk mempercepat vaksinasi secara nasional sebagai jalan mengakhiri pandemi Covid-19. 

"Target vaksinasi ini akan menyasar sebanyak 1400 Warga, dimana 80 persen diantaranya adalah karyawan CNI. Tahap pertama kami diberikan sebanyak 697 vaksin yang diperuntukkan bagi karyawan dan warga, terutama mereka yang sudah berusia lanjut (manula)," kata Andi Perdana Kahar, Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 PT CNI, Senin (21/06/2021).

Baca Juga: Hujan di Musim Kemarau, Gunung Semeru Muntahkan Lahar Hujan, Aktivitas Tambang Pasir Dihentikan

Sebelumnya, Direktur Utama PT CNI Derian Sakmiwata menginstruksikan kepada seluruh karyawan dan mitranya yang berada di site Wolo PT CNI untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 demi menyukseskan program pemerintah.

Instruksi vaksinasi ini bertujuan memperkuat sistem kekebalan komunal untuk melawan virus Covid-19 yang selama ini meresahkan, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh dan menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak ekonomi dan sosial. 


Demikian pula dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang melaksanakan  vaksinasi terhadap pegawai PTBA dan anak perusahaannya,  melakukan vaksinasi  melalui Sentra Vaksinasi Bersama yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN, bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan di lokasi kerja Jakarta.

Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Apollonius Andwie mengatakan, untuk pegawai di lokasi kerja lainnya, PTBA bersama anggota Holding Industri Pertambangan (MIND ID) telah bekerja sama dengan Kimia Farma dalam Program Vaksin Gotong Royong yang jadwalnya disesuaikan dengan ketersediaan vaksin. 


Sedangkan perusahaan tambang batu bara PT Indika Energy Tbk telah memulai pelaksanaan program Vaksinasi Gotong Royong  bagi karyawan Indika Energy Group dan perusahaan afiliasinya, secara bertahap yang dimulai sejak  9 Juni 2021 dengan total 21.650 karyawan dan keluarga. 

Tahap pertama dilakukan terhadap 3.000 karyawan perusahaan milik konglomerat Agus Lasmono Suwikatmono ini di Jabodetabek dan berbagai wilayah operasional lainnya.

Baca Juga: Perusahaan Tambang Meledak, 19 Karyawan Dilarikan ke RS

Pada tahapan ini, vaksin yang digunakan adalah Sinopharm, yang telah lolos standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta telah mendapatkan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Direktur Utama Indika Energy, Arsjad Rasjid menuturkan bahwa Indika Energy mendukung penuh program Vaksinasi Gotong Royong yang digagas oleh Pemerintah dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dalam rangka mencapai kekebalan kolektif (herd immunity), sekaligus melindungi karyawan dan keluarganya terhadap penyebaran COVID-19.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x