Kompas TV nasional peristiwa

Muhadjir Effendy Bantah Pembatalan Pemberangkatan Haji Akibat Gagal Diplomasi hingga Masalah Dana

Kompas.tv - 9 Juni 2021, 20:00 WIB
muhadjir-effendy-bantah-pembatalan-pemberangkatan-haji-akibat-gagal-diplomasi-hingga-masalah-dana
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyebut, pembatalan pemberangkatan haji 2021 demi keamanan jemaah sendiri. (Sumber: KOMPAS/PRIYOMBODO)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah batal melakukan pemberangkatan Haji 2021 demi keamanan jamaah.

Muhadjir telah mendapat laporan dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan jajaran Kemenag.

Ia membantah berbagai isu soal alasan pembatalan pemberangkatan haji.

"Tidak ada masalah diplomasi, tidak ada masalah isu-isu kuota haji, vaksin, termasuk dana haji. Itu sudah clear, dan saya sudah ke BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji) untuk memastikan bahwa semua aman,” ujar Muhadjir usai mengunjungi Kantor Kemenag, Jakarta Pusat pada Rabu (8/6/2021).

Baca Juga: Dubes Arab Saudi Tepis Indonesia Batalkan Haji karena Gagal Diplomasi

Berdasarkan berbagai laporan itu, Muhadjir yakin pemerintah batal memberangkatkan jamaah haji tahun ini demi kepentingan mereka sendiri.

"Pertimbangan itu hanya satu yaitu demi kemaslahatan dan keamanan jamaah kita,” katanya.

Di sisi lain, Muhadjir mengakui bahwa persiapan pemberangkatan Haji 2021 belum cukup karena waktu yang sedikit.

“Lalu persiapan juga, waktunya terlalu mepet kalau jamaah haji tahun ini bisa dilaksanakan," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Menag Yaqut Cholil Qoumas pun menyatakan hal serupa.

"Tidak ada yang lain, kita lebih menyayangi jamaah haji, keselamatan dan nyawa jamaah haji,” tegas Yaqut Cholil.

Dengan pembatalan ini, antrian pemberangkatan seluruh jemaah calon haji bergeser mundur.

Baca Juga: Calon Jamaah haji Asal Rembang, 3 Kali Gagal Berangkat Haji

Sebelumnya, Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi meluruskan isu soal ibadah haji.

“Masalah pembatalan keberangkatan jamaah haji Indonesia tidak ada kaitannya dengan hubungan baik yang sudah terjalin antara Saudi dan Indonesia," kata Essam melalui keterangan resminya di Jakarta, pada Selasa (8/6/2021).

"Tidak ada pula hubungannya dengan penggunaan merek vaksin tertentu dan produsen tertentu seperti yang selama ini berkembang di media," imbuhnya.

Essam membeberkan, Arab Saudi pun belum mengirimkan undangan ibadah haji ke negara-negara lain, tak hanya Indonesia.

Hal ini berkaitan dengan situasi pandemi Covid-19 sekarang.

Pemerintah Indonesia telah mengumumkan pembatalan pemberangkatan haji 2021 pada Kamis (3/6/2021).

Baca Juga: Haji 2021 Batal, Begini Upaya Memastikan Antrean Calon Jemaah Tetap Terkendali

“Kami pemerintah melalui Kementerian Agama menerbitkan keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 660 tahun 2021 tentang pembatalan keberangkatan jemaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442 Hijriyah 2021 masehi,” ucap Menag Yaqut Cholil Qoumas, Kamis (3/6/2021).

Menag menuturkan, pemerintah Kerajaan Arab Saudi belum mengundang pemerintah Indonesia untuk membahas dan menandatangani nota kesepahaman tentang persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442 Hijriyah atau 2021 Masehi.

“Bahwa pemerintah Arab Saudi belum membuka akses pelayanan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1440 Hijriyah atau 2021 Masehi,” tambahnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x