Kompas TV nasional sosial

Peringati Hari Lanjut Usia, Kemensos Hadirkan Program Rehabilitasi Sosial untuk Lanjut Usia

Kompas.tv - 29 Mei 2021, 17:09 WIB
peringati-hari-lanjut-usia-kemensos-hadirkan-program-rehabilitasi-sosial-untuk-lanjut-usia
Kementerian Sosial Peringati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Tahun 2021 (Sumber: Twitter: Kemensos RI)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kemeterian Sosial (Kemensos) hadirkan dukungan pemenuhan hidup layak bagi lanjut usia (lansia) melalui program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi).

Layanan Atensi tersebut meliputi dukungan pemenuhan hidup layak; dukungan keluarga; terapi (fisik, psikososial, dan terapi mental spiritual); pelatihan vokasional dan pembinaan kewirausahaan; bantuan sosial dan asistensi sosial; dan dukungan aksesibilitas.  

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, secara umum, lansia mengalami disfungsi sosial. Di antaranya, berhadapan dengan masalah kesehatan, serta rentan dari perilaku atau tindak kekerasan di masyarakat.

Kendati begitu, lanjut Risma, cukup banyak juga lansia yang sukses. Sehat dan menikmati kebahagiaan bersama keluarga.

“Sebaliknya, tidak sedikit yang mengalami kehidupan yang berat dan sulit di masa tuanya karena hidup miskin, ditelantarkan dan hidup sendiri," kata Risma terkait dengan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2021, Sabtu (29/05/21).

Baca Juga: Kemensos akan Memperngati Hari Lanjut Usia Nasional, Begini Sejarahnya

"Untuk itulah, Kementerian Sosial hadir memberi dukungan, layanan dan program untuk mewujudkan lansia yang bahagia di hari tua,” sambung Risma.

Menurut mantan Wali Kota Surabaya itu, Indonesia termasuk negara yang akan memasuki era penduduk menua, aging population. Sejalan dengan jumlah lansia yang hampir mencapai 10%.

Di lain pihak, kata Risma, populasi lansia dalam kategori tidak mampu juga cukup besar.

Melansir penjelasan dari laman Kementerian Sosial, secara natural, lansia merupakan tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia. Dan ditandai oleh gagalnya seorang mempertahankan keseimbangan kesehatan dan kondisi stres fisiologisnya.

Lansia juga berkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk hidup dan kepekaan secara individual.

Melalui program Atensi, kata Risma, Kemensos memastikan hak-hak lansia terpenuhi.

Baca Juga: Bantuan Tunai Rp300 Ribu Kemensos Diperpanjang hingga Juni 2021, Ini Syarat dan Langkah Pencairannya

Selain kepada lansia, Kementerian Sosial juga melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat agar mampu melaksanakan fungsi sosialnya untuk membantu dan menolong orang lain khususnya lansia.

Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat menyatakan, di antara kebijakan Kemensos adalah dengan pengembangan Sentra Kreasi Atensi (SKA) sebagai wadah pemberdayaan bagi lansia dan kelompok rentan lainnya untuk berkreasi.

Dengan berkarya, mereka dapat hidup mandiri dan akhirnya bisa mengangkat derajat hidupnya.

“Kemensos juga membantu lansia mendapatkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Balai-Balai Kementerian Sosial agar terpenuhi Hak Sipilnya sehingga dapat mengakses berbagai layanan dan program pemerintah,” kata Harry dikutip dari laman resmi Kementerian Sosial, Sabtu (29/5/2021).

Baca Juga: Mensos Risma Dorong Balai Berikan Layanan dan Fasilitas Bagi Penyandang Disabilitas

Untuk diketahui, pada Maret 2020, jumlah warga lanjut usia di Indonesia mencapai 9,92% (26,82 juta jiwa).

Sementara, berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tahun 2019, tercatat sebanyak 12.990.568 jiwa lansia tidak mampu dan 6.703.616 lansia dalam kondisi bedridden.

Lalu, lansia di dalam keluarga (10,7 juta), di luar keluarga (1,9 juta), dan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 1,1 juta.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x