Kompas TV nasional agama

Catat! Ini Alat dan Cara Menetukan Arah Kiblat saat Matahari Tepat di Atas Kabah pada 27 Mei 2021

Kompas.tv - 27 Mei 2021, 09:30 WIB
catat-ini-alat-dan-cara-menetukan-arah-kiblat-saat-matahari-tepat-di-atas-kabah-pada-27-mei-2021
Ratusan jemaah mengelilingi Kabah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi pada Rabu (29/7/2020). Pada 27 Mei 2021 ini matahari tepat berada di atas kabah hingga masyarakat dapat menentukan arah kiblat shalat. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Ahmad Zuhad

 

 

SOLO, KOMPAS.TV - Matahari akan berada tepat di atas Kabah pada 27 Mei 2021 sore. Itu adalah waktu yang tepat untuk menentukan kembali arah kiblat shalat. Berikut syarat, alat dan cara menentukan arah kiblat shalat.

Fenomena matahari tepat berada di atas Kabah ini terjadi dua tahun sekali setiap tanggal 27 Mei dan 15 Juli.

Saat itu, matahari berada di posisi melintas di lintang 21 derajat 25 menit LU dalam gerak semu tahunannya.

Baca Juga: Fenomena Bulan Purnama di Atas Ka'bah Bisa Dipakai untuk Cari Arah Kiblat

Pada saat yang sama, matahari juga melintasi garis meridian di titik koordinat 39 derajat 50 menit BT.

"Sehingga matahari akan tepat berada di titik zenith Kabah," ujar astronom amatir Marufin Sudibyo, (15/7/2020), dikutip dari Kompas.com.

Titik zenith itu adalah istilah astronomi untuk menyebut posisi matahari ada di posisi 90 derajat dari segala arah di sekitar Kabah dan Masjidil Haram.

Bila matahari berada di titik ini, sinarnya akan menyebabkan benda berdiri tegak di sekitar Masjidil Haram, termasuk Kabah tak memiliki bayangan.

Marufin menjelaskan, fenomena matahari di atas Kabah ini adalah waktu yang tepat untuk menetukan arah kiblat shalat

Menurutnya, penentuan arah kiblat saat momen itu adalah metode turun-temurun yang paling akurat dan efisien.

Baca Juga: 6 Wisatawan Pantai Batu Bengkung Malang Tersapu Ombak Saat Berswafoto

"Jauh melebihi akurasi penggunaan GPS ataupun kompas magnetik,"  beber Marufin.

Untuk melakukan pengecekan arah kiblat shalat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut syarat, alat dan cara menentukan arah kiblat shalat.

Syarat dan Alat Mengecek Arah Kiblat

1. Wilayah Tertentu

Hanya masyarakat di wilayah Indonesia Bagian Barat dan Tengah yang dapat memanfaatkan fenomena matahari di atas Kabah untuk mengecek arah kiblat shalat.

Hal ini sesuai pernyataan Kepala Sub Bidang Analisis Geofisika Potensial dan Tanda Waktu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Suaidi Ahadi.

2. Waktu

Waktu puncak matahari berada di atas Ka’bah berlangsung pukul 16.18 WIB atau 17.18 Waktu Indonesia Tengah (WITA).

Pengecekan arah kiblat dapat dilakukan selama 5 menit sebelum dan sesudah waktu puncak tersebut.

Baca Juga: Arab Saudi Batasi Penggunaan Pengeras Suara Masjid, Bagaimana dengan Indonesia?

Agar akurat, masyarakat harus mengecek waktu menggunakan jam atom BMKG yang dapat diakses di http://jam.bmkg.go.id atau http://ntp.bmkg.go.id

3. Sinar Matahari

Pastikan sinar matahari cerah dan tidak tertutup awan. Hal ini agar bayangan dapat terlihat jelas untuk mengecek arah kiblat.

4. Alat Mengecek Arah Kiblat

Masyarakat mesti menggunakan patokan benda yang berdiri tegak lurus, seperti tiang atau dinding. Bisa pula menggunakan lot atau bandul.  

Lalu, permukaan tanah atau lantai di sekitar harus betul-betul datar dan rata.

Kedua hal ini penting agar bayangan yang terbentuk akurat untuk mengecek arah kiblat shalat.

Cara Penentuan Arah Kiblat

1. Saat waktu menunjukkan pukul 16.18 WIB atau 17.18 Waktu Indonesia Tengah (WITA), amati bayangan tiang, bandul, dinding atau tongkat yang berdiri tegak.

Baca Juga: Alasan Arab Saudi Batasi Penggunaan Pengeras Suara Luar Hanya untuk Azan dan Ikamah

2. Tandai ujung bayangan.

3. Buat garis lurus dari ujung bayangan mengarah ke pusat bayangan, yaitu posisi benda yang menghasilkan bayangan, seperti tiang atau bandul.

4. Garis lurus dari ujung ke pusat bayangan ini menunjukkan arah kiblat shalat.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x