Kompas TV nasional peristiwa

Marak Vaksinasi Ilegal, Satgas Covid-19 Mengimbau Masyarakat Hati-hati

Kompas.tv - 26 Mei 2021, 12:16 WIB
marak-vaksinasi-ilegal-satgas-covid-19-mengimbau-masyarakat-hati-hati
Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 secara online di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (28/10/2020) (Sumber: Dok. Covid19.go.id)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat lebih cermat dan berhati-hati ketika hendak mengikuti vaksinasi akibat adanya kasus vaksinasi ilegal.

"Saya juga ingin mengingatkan kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap oknum tertentu yang melaksanakan vaksinasi secara ilegal. Masyarakat perlu lebih cermat dalam mengikuti program vaksinasi," kata Wiku, dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (25/5/2021).

Wiku menjelaskan, ketika menerima vaksin, masyarakat perlu memastikan bahwa penyelenggara vaksinasi adalah pihak resmi. Seusai menerima vaksin, masyarakat diminta mencermati sertifikat yang didapat dan memeriksa keasliannya dengan sertifikat yang diterbitkan pemerintah. 

Selain itu, Wiku mengimbau Dinas Kesehatan agar memantau dengan ketat seluruh tahapan vaksinasi, mulai dari persiapan, pelaksanaan, pasca vaksinasi, hingga kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI).

Baca Juga: Polisi Selidiki Dugaan Tersangka Baru Penjualan Vaksin Ilegal

Wiku mengatakan kasus jual beli vaksin Covid-19 ilegal di Medan harus menjadi refleksi untuk memperbaiki pengawasan. 

"Kejadian ini tidak bisa dibenarkan karena prinsipnya vaksinasi yang dilakukan secara resmi adalah upaya menjamin vaksin yang diterima masyarakat aman dan efektif membentuk kekebalan individu," kata Wiku. 

Terkait kasus jual beli vaksin Sinovac ilegal tersebut, empat tersangka telah ditetapkan oleh Polda Sumatera Utara.

Keempat tersangka tersebut yakni seorang agen properti yang memberi suap, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Rumah Tahanan Tanjung Gusta, dan dua orang ASN di Dinas Kesehatan Sumut. 

Polisi masih melakukan penyelidikan dan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru, jika dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terindikasi keterlibatan pihak lain.

Baca Juga: Kasus ASN Jual Vaksin Covid-19 Ilegal, Tidak Menutup Kemungkinan Ada Tersangka Baru



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x