Kompas TV nasional berita utama

Angka Pengangguran RI Capai 8,75 Juta, Tenaga Kerja Wanita Lebih Banyak Diserap Dibanding Pria

Kompas.tv - 5 Mei 2021, 14:49 WIB
angka-pengangguran-ri-capai-8-75-juta-tenaga-kerja-wanita-lebih-banyak-diserap-dibanding-pria
Kepala BPS, Suhariyanto (Sumber: Dok. BPS)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Eddward S Kennedy

JAKARTA, KOMPAS.TV - Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran pada Februari 2021 mencapai 8,75 juta.

Angka ini meningkat jika dibandingkan secara tahunan yakni 6,93 juta di Februari 2020 lalu. 

Meskipun begitu, angka ini menurun jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2020. 

Salah satu penyebabnya tentu saja karena pandemi Covid-19 yang melumpuhkan berbagai sektor ekonomi sehingga tingkat pengangguran pada Agustus 2020 mencapai 9,77 juta.

"Kalau bulan Februari 2020 ke Februari 2021 ada penambahan 1,82 juta, tapi perlu diingat pada Februari tahun lalu Covid-19 belum ada. Tapi dibanding Agustus 2020, berarti jumlah pengangguran turun 1,02 juta," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers yang dilangsungkan secara daring, Rabu (5/5/2021).

Baca Juga: BPS: Impor Vaksin Januari-Maret 2021 Melonjak Sangat Tinggi hingga 1.315%

BPS juga mencatat penyerapan tenaga kerja perempuan cenderung lebih cepat dibanding tenaga kerja laki-laki.

Hal ini dibuktikan dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) perempuan mengalami penurunan lebih cepat daripada laki-laki.

Pada Februari 2021, pengangguran laki-laki mencapai 6,01 persen dan perempuan 5,41 persen. 

Keduanya mengalami penurunan dibanding bulan Agustus 2020, masing-masing 7,46 persen dan 6,46 persen. 

"Tingkat pengangguran perempuan mengalami penurunan lebih cepat dibanding laki-laki. TPT perempuan turun 1,50 persen, TPT laki-laki 0,65 persen," kata Suhariyanto dalam konferensi pers, Rabu (5/5/2021).

Baca Juga: BPS Catat Upah Nominal dan Rill Buruh Tani Naik

Pandemi Covid-19 juga disebut berdampak besar pada 19,10 juta penduduk Indonesia usia kerja. 

Dari jumlah tersebut, masih ada setidaknya 1,62 juta pekerja yang menganggur akibat Covid-19.

Selanjutnya 1,9 juta jiwa terdampak karena diminta tidak bekerja sementara dan sebanyak 15,71 juta penduduk usia kerja mengalami pengurangan jam kerja.

"Sampai Februari, 19,10 juta yang terdampak mayoritas mereka mengalami pengurangan jam kerja dan berdampak pada pendapatan," tutur Suhariyanto. 

Meskipun begitu, angka ini terbilang sudah membaik jika dibandingkan dengan Agustus 2020 dimana usia angkatan kerja yang terdampak yakni sebesar 29,12 juta. 

Suhariyanto mengatakan, perbaikan terjadi karena mulai adanya serapan tenaga kerja kembali.

Tercatat, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada bulan Februari 2021 sebesar 6,26 persen, turun jika dibandingkan Agustus 2020 yakni sebesar 7,07 persen.

"Memang artinya ada perbaikan tapi belum ke posisi normal. Tapi pengangguran di Februari 2021 melandai, penurunan pengangguran terjadi di seluruh provinsi," jelasnya. 

Suhariyanto berujar, penurunan pengangguran paling cepat terjadi di kota-kota besar, seperti DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

Baca Juga: Waduh, Tingkat Pengangguran Usia Muda Indonesia Tertinggi Se-ASEAN



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x