Kompas TV nasional update corona

Hari Ini Indonesia Punya 8 Juta Dosis Vaksin, Cukup untuk 20 Hari

Kompas.tv - 23 April 2021, 18:56 WIB
hari-ini-indonesia-punya-8-juta-dosis-vaksin-cukup-untuk-20-hari
Program vaksinasi Covid-19 oleh Kemenkes (Sumber: Kemkes.go.id)
Penulis : Vidi Batlolone | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan Indonesia saat ini masih memiliki stok 8 juta dosis vaksin Covid 19 untuk disuntikan kepada masyarakat.

Diperkirakan stok yang tersisa ini cukup untuk 20 hari.

Hal itu disampaikan Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers, Jumat (23/4/2021).

Dia menyatakan, perhitungan kecukupan 20 hari ke depan ialah jika setiap hari dilakukan penyuntikan kepada sekitar 350 ribu hingga 400 ribu warga.

Menurut Budi, laju penyuntikan sebelum bulan Ramadhan bisa mencapai 500 ribu per hari.

Namun sempat turun hanya 200 ribu penyuntikan setiap hari di awal puasa.

“Kini sudah 350 ribu sampai 400 ribu. Jadi cukup untuk 20 hari,” paparnya.

Baca Juga: Di Depok Ribuan Guru Divaksin Menjelang Sekolah Tatap Muka

Budi menyatakan, stok vaksin ini sebenarnya agak tipis persediannya.

Sebab, ketika persediaan hanya untuk 20 hari, biofarma membutuhkan waktu sampai sebulan untuk memproduksi vaksin dari bahan baku yang didatangkan.

Adapun pemerintah sendiri menargetkan total jumlah vaksin yang bakal disediakan mencapai 426 juta.

Jumlah ini cukup untuk memvaksin seluruh warga dalam dua tahap penyuntikan.

Baca Juga: 650 Orang Per Hari, Lansia Suntik Vaksin Di Bulan Ramadan

Dia menjelaskan, total vaksin yang sudah diterima pemerintah baik melalui produksi maupun beli langsung hingga saat ini adalah 26,2 juta.

Dari jumlah tersebut sebanyak 18 juta dosis sudah disuntikan ke masyarakat.

Mengenai pengembangan vaksin dalam negeri, Budi Gunadi Sadikin menyebutkan saat ini ada tujuh lembaga penelitian maupun perguruan tinggi yang melakukan pengembangan.

“Semua kerjasama dengan BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) . Dua di antara sudah cukup cepat, diharapkan 2022 sdh bisa masuk. Satu yang dari Eijkman dan Biofarma satu lagi Unair dan Biotis,” ujar Budi.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x