Kompas TV nasional peristiwa

Belasan Rumah Rusak hingga Ambles Akibat Pergeseran Tanah di Bekasi

Kompas.tv - 18 April 2021, 22:44 WIB
belasan-rumah-rusak-hingga-ambles-akibat-pergeseran-tanah-di-bekasi
Kondisi rumah yang ambles diduga karena pergeseran tanah di Kampung Cicadas, Desa Sukaresmi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (18/4/2021). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Fadhilah | Editor : Hariyanto Kurniawan

BEKASI, KOMPAS.TV - Peristiwa pergerakan tanah terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar), Minggu (18/4/2021). Akibatnya, sebanyak lima rumah mengalami rusak parah sedangkan belasan rumah lainnya retak-retak dan terancam ambuk.

Bencana pergeseran tanah ini terjadi di Kampung Cicadas, Desa Sukaresmi, Kabupaten Bekasi.

Total sekitar 17 rumah yang mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan hingga rusak parah bahkan rata dengan tanah.

Baca Juga: Rumah Ambruk Akibat Pergeseran Tanah

Salah seorang pemilik rumah, Daud mengungkapkan, pergerakan tanah terjadi tiga hari yang lalu hingga Minggu dini hari.

Dia pun menduga pergeseran tanah ini terjadi selain tanah yang yang labil juga karena intensitas hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir.

"Pertama masih kecil pergerakan tanahnya, semakin lama semakin hari tanahnya semakin ke bawah. Terus dibenerin malah semakin gede. Pertama retak kecil lama kelamaan gede terus ambles," katanya kepada KompasTV, Minggu (18/4/2021).

Sementara RT setempat, Yuyun menambahkan lima keluarga yang rumahnya rusak parah saat ini sudah mengungsi di kerabat terdekat.

Sebagian warga lainnya masih bertahan di dalam rumahnya lantaran bangunan mengalami rusak ringan.

"Setiap kali hujan warga ketakutan dan pada menangis, kini mereka mengungsi ke rumah orang tua, ada yang ke rumah tetangga. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," jelasnya.

Warga pun berharap pemerintah segera melakukan penanganan terhadap bencana pergeseran tanah tersebut. Sebab, pergerakan tanah susulan masih terjadi hingga Minggu sore.

Baca Juga: Akibat Pergeseran Tanah 14 Rumah Warga Rusak



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x