Kompas TV nasional update corona

BPOM Ungkap Komponen Utama Vaksin Nusantara Impor Semua

Kompas.tv - 15 April 2021, 06:13 WIB
bpom-ungkap-komponen-utama-vaksin-nusantara-impor-semua
Kepala Badan POM Dr. Penny Lukito umumkan BPOM memberi ijin penggunaan darurat vaksin CoronaVac buatan Sinovac pada 11 Januari 2021. (Sumber: Kompas TV Live)
Penulis : Tito Dirhantoro

Baca Juga: Meski Belum Kantongi Izin BPOM, Sejumlah Anggota DPR Sudah Mulai Terima Suntik Vaksin Nusantara

"Mengingat sampai saat ini Industri Farmasi yang bekerjasama dengan AIVITA Biomedica Inc belum memiliki sarana produksi untuk produk biologi."

Penny pun menyebut waktu yang dibutuhkan untuk membuat vaksin Nusantara tanpa impor sekitar 2 sampai 5 tahun.

"Membutuhkan waktu 2 sampai 5 tahun untuk mengembangkan (vaksin Nusantara) di Indonesia," ucapnya.

Lebih lanjut, Penny menjelaskan terkait proses pembuatan vaksin Nusantara dengan metode sel dendritik tersebut.

Baca Juga: Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Yakin Fase Kedua Vaksin Nusantara akan Berhasil, Ini Alasannya

Menurutnya, proses pembuatan dilakukan oleh peneliti dari AIVITA Biomedica. Meski staf di RS. Kariadi diberikan pelatihan, tapi pada pelaksanaannya dilakukan oleh AIVITA Biomedica.

Berdasarkan hasil inspeksi, kata Penny, ada beberapa komponen tambahan dalam vaksin yang tidak diketahui isinya oleh Tim dari RSUP dr Kariadi. Karenanya, mereka tidak memahami itu.

"Semua pertanyaan dijawab oleh peneliti dari AIVITA Biomedica, di mana dalam protokol tidak tercantum nama peneliti tersebut," ujar Penny.

"Peneliti utama dr Djoko dari RSPAD Gatot Subroto dan dr Karyana dari Balitbangkes tidak dapat menjawab proses-proses yang berjalan karena tidak mengikuti jalannya penelitian."

Baca Juga: Alasan Gatot Nurmantyo Mau Jadi Relawan Vaksin Nusantara yang Belum Dapat Izin BPOM

Karena temuan-temuan itu terungkap pada uji klinis fase I vaksin Nusantara, maka BPOM memutuskan belum memberikan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) uji klinis fase II vaksin Nusantara.

Selanjutnya, BPOM sudah meminta kepada tim peneliti vaksin Nusantara untuk memperbaiki dan melengkapi dokumen soal Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x