Kompas TV nasional hukum

Effendi Gazali Minta KPK Buka Data Semua Vendor Bansos

Kompas.tv - 29 Maret 2021, 18:14 WIB
effendi-gazali-minta-kpk-buka-data-semua-vendor-bansos
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Indonesia Effendi Gazali di Gedung KPK, terkait pemeriksaan kasus Bansos Covid-19 Kementerian Sosial. (Sumber: Tribunnews.com)

Permohonan pembukaan data vendor dan pemberi rekomendasi ini dianggap Effendi sangat penting agar tidak terjadi hoaks dan menjadi keliru ketika dimuat media.

"Saya berharap data informasi publik ini dapat dibagikan kepada teman-teman wartawan yang meliput di KPK."

"Serta seluruh vendor dan yang dianggap 'pemberi rekomendasi' dipanggil KPK demi keadilan," tegasnya.

Baca Juga: KPK Geledah Rumah Kader PDIP Ihsan Yunus untuk Kasus Bansos

Sebelumnya Effendi Gazali menjalani pemeriksaan di KPK kasus Bansos yang menyeret mantan Menteri Sosial Juliari Batubara. Effendi diperiksa sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka Matheus Joko Santoso.

Termasuk mengonfirmasi dugaan keterlibatannya dalam proyek pengadaan Bansos yang dilakukan oleh CV Hasil Bumi Nusantara.

Effendi menyatakan tidak memiliki kaitan dengan proyek Bansos di Kementerian Sosial. Dia juga tidak mengenal pemilik atau pihak CV Hasil Bumi Nusantara. Bahkan Effendi tidak keberatan jika harus dikonfrontir dengan CV Hasil Bumi Nusantara.

“Saya sudah dipanggil tidak terbukti, tidak ada hubungan dengan CV atau PT apa lah itu. Saya tidak pernah menerima aliran dana,” ujarnya di gedung KPK, Jakarta, Rabu (24/3/2021).

Effendi menjelaskan, pemeriksaan dirinya lebih kepada seminar eksekutif hasil penelitian Bansos Covid-19 yang dilaksanakan pada 23 Juli 2020.

Saat itu, seminar dilakukan untuk menstimulasi penyusunan kebijakan publik bidang kesejahteraan sosial khususnya dalam penanganan pandemi darurat Covid-19.

Seminar tersebut diselengarakan Kemensos melalui Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S). Adapun Juliari Batubara hadir sebagai keynote speaker.

“Saya pembawa acara fasilitator, antara lain Ray Rangkuti yang bicara. Kami menyampaikan jangan semua dimakan dewa-dewa, tapi yang kecil ini juga dapat,” ujar Effendi.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x