Kompas TV nasional peristiwa

Mendag: Impor Belum Ada, Masalahnya Gabah Petani Tak Bisa Dijual ke Bulog karena Basah

Kompas.tv - 22 Maret 2021, 21:50 WIB
mendag-impor-belum-ada-masalahnya-gabah-petani-tak-bisa-dijual-ke-bulog-karena-basah
Muhammad Lutfi di pameran Indonesia International Motor Show 2014, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (18/9/2014). Saat menjabat Menteri Perdagangan di era kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono. (Sumber: Kompas.com / Roderick Adrian Mozes)
Penulis : Fadhilah | Editor : Hariyanto Kurniawan

Cadangan beras ini juga diperlukan untuk kebutuhan mendesak seperti bansos ataupun operasi pasar guna stabilisasi harga. Adapun pengadaan beras oleh Bulog itu bisa berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

Sementara tren penurunan harga gabah petani yang saat ini terjadi tidak dipengaruhi oleh isu impor beras, melainkan karena kualitas gabah itu sendiri.

"Jadi bukan karena masalah impor atau apa kalau kita lihat sekarang impor ini belum ada sama sekali. Permasalahannya hari ini curah hujan yang tinggi menyebabkan gabah petani tidak bisa dijual ke Bulog karena basah," pungkas Lutfi.

Baca Juga: Harga Gabah Anjlok, Petani Tolak Impor Beras


Adapun sebelumnya, pemerintah akan impor 1 juta-1,5 juta ton beras dalam waktu dekat ini. Kebijakan ini menjadi polemik dan pro kontra di tengah masyarakat.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, impor beras dilakukan untuk menjaga cadangan/stok pangan menjelang hari besar keagamaan di dalam negeri supaya harga tetap terkendali.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengungkapkan bahwa rencana impor beras sebanyak 1 juta ton datang dari dua menteri, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi.

"Kebijakan Pak Menko dan Pak Mendag, kami akhirnya dikasih penugasan tiba-tiba untuk melaksanakan impor," kata Budi Waseso berterus terang.

Purnawirawan polisi itu terlihat agak kesal. Pasalnya, berhembusnya isu mengenai keputusan pemerintah untuk impor beras  itu memberi tekanan terhadap harga gabah petani.

Lantaran hal itu diketahui saat memasuki masa panen raya pertama tahun ini yang berlangsung sepanjang Maret-April 2021. 

"Ini ada panen, berarti ada benturan produksi dalam negeri dengan impor. Ini baru diumumkan saja sekarang dampaknya di lapangan harga di petani sudah drop," katanya saat rapat dengar pendapat bersama Badan Legislasi DPR, Selasa (16/3/2021). 

Baca Juga: Budi Waseso: Disebut Tegas oleh Jokowi, Ditugaskan Impor Beras oleh Dua Menteri



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x