Kompas TV nasional peristiwa

BNN Mencatat Penyelundupan Narkotika Meningkat Selama Pandemi Covid-19

Kompas.tv - 24 Februari 2021, 14:59 WIB
bnn-mencatat-penyelundupan-narkotika-meningkat-selama-pandemi-covid-19
Badan Narkotika Nasional (BNN). (Sumber: bnn.go.id)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti

JAKARTA, KOMPAS.TV- Badan Narkotika Nasional (BNN) mengatakan tren penyelundupan narkotika meningkat selama pandemi Covid-19. Hal tersebut berdasarkan catatan atas sejumlah upaya penyelundupan narkotika yang berhasil digagalkan BNN.

Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol (Purn) Arman Depari saat kegiatan pemusnahan barang bukti narkotika di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (24/2/2021).

“Saat adanya pandemi covid 19 yang sudah berlangsung 1 tahun, belum ada penurunan,” katanya.

Baca Juga: Sejak Januari Hingga Februari 2021, BNN Sita Lebih Dari 1 Ton Sabu

“Bahkan kita melihat tren perkembangan yang meningkat. Terutama kejadian penyelundupan yang berhasil kita gagalkan,” tambah Arman Depari.

Arman mengungkapkan, dalam catatan BNN, terhitung sejak Januari hingga Februari 2021 pihaknya berhasil menyita lebih dari 1 ton Sabu. Selain narkotika jenis sabu, kata Arman, BNN juga menyita narkotika golongan satu lainnya seperti ganja dalam jumlah besar.

Baca Juga: Gagalkan Penyelundupan Narkotika 436 Kilogram, Bakamla dan BNN Telah Incar Sejak Maret 2018

“Hingga Februari sudah lebih 1 ton sabu disita BNN dan juga ganja yang cukup banyak,” ungkapnya.

“Ini cuma BNN, belum dijumlah dari hasil sitaan oleh Bea Cukai dan Kepolisian,” imbuhnya.

Berdasarkan catatan Kompas.TV, BNN memang melakukan sejumlah penyitaan narkotika sabu dan ganja dalam jumlah besar pada awal 2021. Untuk periode Februari, di pekan kedua, BNN gagalkan penyelundupan setengah ton ganja kering di Kawasan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ganja yang ditemukan BNN, dikemas menyerupai lemang untuk mengelabui petugas.

Baca Juga: BNN dan Bakamla Gagalkan Peredaran 466,19 Kilogram Sabu Jaringan Internasional

“Kami melakukan penyitaan sekaligus barang bukti narkotika golongan 1 jenis ganja yang datang dari Aceh menggunakan jasa pengiriman kargo. Dan tadi sebenarnya barang ini bersama dengan truknya sempat berhenti di Sentul Selatan, kemudian malam tadi diambil kembali untuk dipindahkan ke daerah kita berada (Parung -red),” kata Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari, Selasa (9/2/2021).

Tak hanya itu, di pekan ketiga Februari 2021, BNN mengungkap telah mengagalkan peredaran narkotika jenis sabu seberat 466,19 kilogram. Narkotika jenis sabu yang kemudian disita sebagai barang bukti diduga kuat berasal dari Timur Tengah.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x