Kompas TV nasional peristiwa

Jokowi Umumkan Dewas dan Direksi INA, Ini Nama-namanya

Kompas.tv - 16 Februari 2021, 12:28 WIB
jokowi-umumkan-dewas-dan-direksi-ina-ini-nama-namanya
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Sumber: Youtube Kemensos.)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo umumkan Dewan Pengawas dan Direksi Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA), Selasa (16/2/2021). Jokowi mengatakan sejumlah orang yang pengisi jabatan di INA merupakan putra putri terbaik bangsa.

“Ina dikelola oleh putra putri terbaik bangsa yang berpengalaman di kancah professional internasional yang dijaring panitia seleksi dibantu head hunter professional,” kata Presiden Jokowi melalui siaran YouTube, Selasa (16/2/2021).

Baca Juga: Kenalkan 5 Direksi INA, Jokowi: Mereka akan Bawa INA jadi Lembaga Kelas Dunia

Berikut lima nama Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA), di antaranya:

Menteri Keuangan Sri Mulyani

Menteri BUMN Erick Thohir

Haryanto Sahari (Anggota Dewas INA)

Yozua Makes

Darwin Cyril Noerhadi

Sementara Direksi Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA), di jabat oleh:

1. Ridha Wirakusumah, sebagai Ketua Dewan Direktur

2. Arief Budiman, sebagai Wakil Ketua Dewan Direksi/ Direktur Investasi

3. Stefanus Ade Hadiwidjaja, sebagai Direktur Investasi

4. Marita Alisjahbana, sebagai Direktur Risiko

5. Eddy Porwanto, sebagai Direktur Keuangan

Baca Juga: Jokowi Minta DPR Revisi UU ITE untuk Hapus Pasal-Pasal Karet

Jokowi mengatakan INA mempunyai posisi yang sangat strategis dalam percepatan pembangunan yang berkelanjutan. Termasuk meningkatkan dan mengoptimalkan nilai aset negara secara jangka panjang dan menyediakan alternatif pembiayaan bagi pembangunan nasional yang berkelanjutan. Jokowi yakin keberadaan dengan INA, Indonesia akan mengurangi kesenjangan kemampuan pendanaan domestik dengan kebutuhan pembiayaan pembangunan.

“INA akan menjadi mitra strategis bagi para investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri agar tersedia pembiayaan yang cukup untuk program pembangunan, khususnya pembangunan infrastruktur nasional,” ujarnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x