Kompas TV nasional peristiwa

Viral Video Uang Redenominasi Rp 100 Bergambar Jokowi, Ini Tanggapan Bank Indonesia

Kompas.tv - 8 Februari 2021, 22:59 WIB
viral-video-uang-redenominasi-rp-100-bergambar-jokowi-ini-tanggapan-bank-indonesia
Viral uang redenominasi RP 100 bergambar Jokowi. (Sumber: Tangkapan layar via Kompas.com)
Penulis : Tito Dirhantoro

Erwin meminta kepada pihak mana pun agar semua unggahan terkait uang tersebut untuk segera dihapus.

Baca Juga: Penerima Uang Muka dari Penjualan Pulau Lantigiang Jadi Tersangka

Dia juga mengajak masyarakat untuk berhati-hati apabila membuat konten yang berhubungan dengan uang rupiah. 

"Kami ingin ajak masyarakat untuk berhati-hati urusan ini. Bagaimanapun rupiah adalah lambang kedaulatan NKRI," ucap Erwin.

Lebih lanjut, Erwin menjelaskan, rencana untuk melakukan redenominasi sebenarnya masih tetap ada, tetapi sangat bergantung pada kondisi sosial, politik, dan ekonomi.

Meski redenominasi tidak akan mengubah daya beli rupiah, kondisi sosial tersebut akan menentukan akseptasi masyarakat.

Baca Juga: Uang Ratusan Juta Dirampok Sesama Pejuang Papua, Juru Bicara OPM Syok Hingga Tak Bertugas 20 Hari

"Artinya, pelesetan atau bahkan hasutan seperti dalam contoh tadi itu bisa terjadi dalam skala yang luas, sehingga kondisi sosial, politik, dan ekonomi yang stabil menjadi sangat penting dalam implementasi redenominasi. Pengalaman di banyak negara menunjukkan hal tersebut," ujarnya.

Motif Pengunggah Video

Setelah video yang diunggahnya ramai diperbincangkan, pengunggah pertama video tersebut juga telah mengklarifikasi bahwa video uang bergambar Presiden Jokowi itu untuk mendapat traffic dan viewers.

"Ini gue dapetin sekitar empat tahun yang lalu, 2017, waktu di Galeri Nasional, Jakarta," kata dia dalam video klarifikasinya.

Baca Juga: Pengawasan Peran Bank Indonesia di Omnibuslaw Sektor Keuangan

"Tidak ada maksud apa-apa atau menggiring opini. Tidak ada maksud membanding-bandingkan Pak Jokowi dengan Pak Soekarno. Intinya pengin dapetin traffic, dapetin viewers.”



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x