Kompas TV nasional peristiwa

Anggota Basarnas Syok Temukan Perhiasan Korban Sriwijaya Air di Antara Puing Pesawat dan Jenazah

Kompas.tv - 26 Januari 2021, 16:16 WIB
anggota-basarnas-syok-temukan-perhiasan-korban-sriwijaya-air-di-antara-puing-pesawat-dan-jenazah
Tim SAR penyelam menemukan uang tunai, perhiasan emas dan kalung serta pakaian yang diduga milik korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Selasa (12/1/2021) (Sumber: Kompas)
Penulis : Tito Dirhantoro

Baca Juga: Jenazah Korban Sriwijaya Air Dimakamkan di Padang, Ibunda: Biasanya Naik Kapal, Tak Pernah Pesawat

Tim penyelam berasal dari Basarnas Spesial Grup. Esa mengibaratkan tim tersebut seperti Kopasus-nya Basarnas.

Di atas KN Sar 103 Wisnu, ia bersama kedua temannya memilah-milah temuan yang berhasil diangkut tim penyelam.

"Saya bertugas memisahkan temuan seperti potongan tubuh manusia dan serpihan puing ke kantong masing-masing," ujarnya kepada TribunJakarta.com.

Selama misi pencarian, perahu karet RIB (Rigit Inflatable Boat) setiap hari hilir mudik menepi di KN Wisnu untuk mengantarkan temuan.

Ia menceritakan hari pertama dan kedua pencarian adalah hari tersibuknya. Sebab, sekitar 50 sampai 70 temuan datang silih berganti ke KN Wisnu.

Baca Juga: Pengacara Korban Sriwijaya SJ182 Sebut Temukan Indikasi Kesalahan Boeing

"Beres briefing jam 8 pagi, kita udah bersiap memilah-milah temuan. Hari pertama sibuk banget. Enggak berhenti kita dari pagi sampai sore," ujarnya.

Esa miris menyaksikan temuan-temuan yang berhasil diangkut. Di antaranya, potongan tubuh manusia, sejumlah kartu identitas, tas, dan serpihan pesawat.

Dengan mengenakan sarung tangan, ia pun harus memindahkan potongan tubuh yang terpisah dari satu kantong ke kantong lainnya.

Bau tak sedap menguar dari dalam kantong temuan kala ia sedang memindahkannya.

Meski tak tersirat dari raut wajahnya, tetapi benaknya sedih harus memilah-milah anggota tubuh manusia yang tercerai berai itu.

Baca Juga: 2 Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ 182 Dimakamkan dalam Satu Liang Lahat

"Naluri kita sebagai manusia melihat kondisi itu ya sedih dan prihatin. Akan tetapi kita harus melaksanakan tugas dengan baik," ujarnya.

Hasil temuan yang sudah dipilah kemudian diantarkan menuju Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Tanjung Priok untuk dibawa oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI).

Sempat Menyelam

Di hari-hari terakhir pencarian, Esa sempat diminta menyelam untuk mencari puing-puing pesawat di bawah laut.

Ia menyelam hingga kedalaman 18 meter. Menyisir setiap lokasi dengan jarak pandang sekitar 2 sampai 3 meter selama kurang lebih 15 menit.

Suasana di dalam laut saat menyelam sudah bersih dari sebagian besar puing-puing seusai disapu oleh tim BSG. Namun, ia sempat mengambil sejumlah temuan dari hasil penyelamannya itu.

Baca Juga: Suasana Haru Selimuti Acara Tabur Bunga Keluarga Korban Sriwijaya SJ-182

"Saya bawa ke atas potongan kabel dan potongan puing kecil pesawat," ucapnya.

Seusai 13 hari berada di laut akhirnya misi pencarian dihentikan. Esa dan rekan-rekannya bertolak dari perairan Kepulauan Seribu menuju daratan.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x