Kompas TV nasional peristiwa

40 Warga Meninggal Dunia, Operasi SAR Longsor Sumedang Dihentikan

Kompas.tv - 19 Januari 2021, 10:28 WIB
40-warga-meninggal-dunia-operasi-sar-longsor-sumedang-dihentikan
Personel Basarnas berusaha mengevakuasi korban terakhir dari longsor yang terjadi di Sumedang, Senin malam (18/1/2021) (Sumber: Instagram @sar_nasional)
Penulis : Gading Persada

Lebih lanjut dia menambahkan, meskipun operasi SAR telah dihentikan namun tim gabungan akan kembali melakukan pencarian korban jika ada masyarakat yang melaporkan kerabatnya yang hilang akibat longsor ini.

“Secara data pencarian telah selesai, tetapi jika ada masyarakat yang melaporkan kehilangan keluarga dan kerabatnya akibat longsor ini, kami akan sikapi dan tindaklanjuti,” lanjutnya.

Baca Juga: Usai Bantu Evakuasi di Longsor Sumedang, Danramil Cimanggung Turut Jadi Korban

Selain itu penanganan darurat masih terus dilakukan berdasarkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor tanggal 9 Januari - 29 Januari 2021 yang dikeluarkan oleh Bupati Sumedang.

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Sumedang AKBP Eko Prastyo mengatakan, seluruh korban telah diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga.

“Seluruh korban yang ditemukan, seluruhnya berhasil diidentifikasi dan telah diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk dikebumikan,” tambah Eko yang nyaris menjadi korban dalam longsor tersebut.

Sebelumnya Kepala BNPB Doni Monardo telah memberikan bantuan dana siap pakai sebesar Rp1 miliar untuk penanganan darurat bencana longsor Sumedang.

Baca Juga: Selamat dari Tanah Longsor Usai Masuk Masjid, Kapolres Sumedang: "Ini Rahasia Allah..."

Selain memberikan dukungan DSP, BNPB memberikan ribuan bibit pohon seperti pohon Sukun 500 buah, pohon Aren 500 buah, pohon Alpukat 350 buah, pohon Mahoni 1.500 buah dan Vetiver 5.000 guna dijadikan sebagai pencegahan dengan menanam pohon yang memiliki akar kuat, bermanfaat untuk mencegah terjadinya longsor dikemudian hari.

Kemudian BNPB juga memberikan dukungan untuk mengurangi penyebaran COVID-19, berupa Mesin PCR 1 unit, Mesin RNA 1 unit, PCR Test 5.000 buah, RNA Test 5.008 buah, VTM Test 5.000 buah, Swab Antigen Test 5.000 buah, dan masker kain 1.600 buah.

Sebagai informasi longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ini telah terjadi pada Sabtu (9/1), longsor terjadi dua kali, pertama pukul 16.00 WIB dan longsor susulan terjadi pada pukul 19.00 WIB.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x