Kompas TV nasional politik

Ada Bocoran, dengan Cara Ini Komjen Listyo Sigit Prabowo Jadi Calon Kapolri

Kompas.tv - 18 Januari 2021, 22:03 WIB
ada-bocoran-dengan-cara-ini-komjen-listyo-sigit-prabowo-jadi-calon-kapolri
Kepala Bareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo (kanan depan) dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (kiri depan) saat memberikan keterangan pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (10/12/2020). (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) "membocorkan" pemilihan calon Kapolri yang kemudian diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada DPR.

Kompolnas membeberkannya saat Komisi III DPR meminta cara penyaringan calon Kapolri.

Menurut Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto, pihaknya melakukan tiga kali focus group discussion dengan purnawirawan Polri, tokoh masyarakat, dan anggota Polri aktif.

Baca Juga: DPR-Kompolnas Rapat Bahas Calon Tunggal Kapolri

"Dari situ kami mencari kriteria yang diharapkan oleh publik," kata Benny usai pertemuan tertutup dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (18/1/2021).

Kemudian Kompolnas melakukan penyaringan dengan tiga poin penting, akni rekam jejak, analisa SWOT, dan masa jabatan calon Kapolri harus lebih dari dua tahun.

Pertama, Kompolnas melakukan penyaringan dari aspek masa dinas.

"Setelah itu kita mencoba melihat rekam jejak dari perwira. Misalkan ada yang tidak menjadi Kapolda, maka kita sisihkan. Kemudian mengerucut jadi lima (calon)," tutur Benny.

Setelah itu, Kompolnas melakukan analisa dengan metode SWOT, yakni Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats, untuk melihat kekuatan dan kelebihannya.

Baca Juga: Ini Pesan Tito untuk Calon Tunggal Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo

"Dari situlah kita sampaikan ke presiden dan terpilihlah satu nama," ungkapnya.

Dari calon yang dipilih Presiden Joko Widodo itu, Kompolnas pun menyusun rekam jejak dan hasil analisa SWOT yang telah dilakukannya untuk dijadikan bahan fit and proper test yang akan dilakukan DPR.

Lebih lanjut menurut Benny, tantangan ke depan calon Kapolri adalah menghadapi pandemi. Kemudian juga jenis kejahatan memanfaatkan teknologi yang saat ini sedang berkembang.

"Bagaimana terobosannya yang harus dilakukan untuk mendalami masalah-masalah itu," ucapnya.

Selain itu, yang tak kalah penting, yakni tantangan internal. Khususnya, menjaga soliditas reformasi kultural, yang nantinya kinerja Polri bisa sesuai atau mendekati harapan masyarakat.

Baca Juga: 7 Catatan LPSK untuk Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit: Sebaiknya Mencontoh KSAD Andika Perkasa

Seperti diketahui, Kompolnas merekomendasikan lima nama calon Kapolri kepada Presiden Joko Widodo.

Kelimanya adalah, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafly Amar, Kepala Bareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjen Arief Sulistyanto, dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Agus Andrianto.

Dari kelimanya, Presiden Jokowi memilih Komjen Listyo Sigit Prabowo untuk diajukan kepada DPR RI.

Pada hari ini, Senin (18/1/2021), Komjen Listyo Sigit Prabowo pun menjalani fit and proper test dengan Komisi III DPR.

Hari ini Komjen Listyo menjalani sesi pembuatan makalah selama 1-2 jam.

Baca Juga: Jadi Calon Kapolri, Ini Cerita Guru Listyo Sigit Prabowo saat Sekolah di SMA N 8 Yogyakarta

Selanjutnya fit and proper test dilanjutkan pada Selasa (19/1/2021) besok, dan akan terbagi dua sesi, pagi dan siang.

Setelah pelaksanaan fit and proper test ini, Komisi III akan segera mengambil keputusan, apakah akan menolak atau menerima calon Kapolri yang diajukan oleh Presiden Jokowi ini.

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x