Kompas TV nasional peristiwa

Selamat dari Tanah Longsor Usai Masuk Masjid, Kapolres Sumedang: "Ini Rahasia Allah..."

Kompas.tv - 11 Januari 2021, 15:08 WIB
selamat-dari-tanah-longsor-usai-masuk-masjid-kapolres-sumedang-ini-rahasia-allah
Masjid An-Nur di Desa Cihanjuang tetap kokoh berdiri, di tengah puing bangunan rumah, Senin (11/01/2021) (Sumber: KOMPAS.com/AAM AMINULLAH)
Penulis : Gading Persada | Editor : Eddward S Kennedy

SOLO, KOMPAS.TV - Tim SAR Gabungan masih terus berupaya mencari korban yang masih belum ditemukan pada musibah longsor di Perum Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, RT 3 RW 10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Namun, para petugas SAR Gabungan yang berniat mengevakuasi justru nyaris menjadi korban dalam longsor susulan. 

Salah satu di antaranya adalah Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto.

Adalah sebuah masjid yang menjadi tempat penyelamat bagi Kapolres Sumedang bersama empat jurnalis televisi yang kala itu tengah berada di lokasi kejadian.

Masjid An-Nur yang kokoh berdiri di tengah reruntuhan pasca-longsor jadi tempat menyelamakan diri Kapolres dan rombongan.

Mereka berhasil masuk ke dalamnya saat musibah terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, Sabtu (9/1/2021).

Baca Juga: Mensos Desak Petugas Segera Evakuasi Korban Longsor Sumedang

Video detik-detik terjadinya longsor susulan yang menggambarkan personel gabungan termasuk Kapolres bersama tim Humas Polres Sumedang, keluarga korban longsor, dan para jurnalis pun viral di media sosial.

Video tersebut direkam oleh salah seorang anggota Humas Polres Sumedang.

“(Di video) kalau lihat lengan dan jas hujan warna kuning cerah itu saya dan itu suara saya. Posisi papan tulis itu ada di dekat jendela yang saya pecahkan, yang banyak timbunan material,” ujar Kapolres Sumedang Eko Prasetyo Robbyanto seperti dilansir Kompas.tv dari laman Kompas.com, Senin (11/1/2021).

Eko mengatakan, awal kejadian dia bersama tim dari Polres Sumedang tiba di lokasi kejadian pada Sabtu petang pukul 18.45 WIB.

Baca Juga: Usai Bantu Evakuasi di Longsor Sumedang, Danramil Cimanggung Turut Jadi Korban

“Saya tiba (di lokasi longsor) sekitar 18.45 WIB, lalu saya cek lokasi longsor pertama. Hasil pemantauan saat itu, 18 unit rumah tersapu longsor dan dua unit rumah saat itu tengah ada penghuninya dengan masing-masing rumah ada empat jiwa,” tutur Eko.

Kemudian, kata Eko, timnya bersama para jurnalis kembali ke posko di Masjid An-Nur, yang berlokasi di ujung lereng paling bawah, berjarak 150 meter dari lokasi longsor pertama, untuk mematangkan rencana evakuasi dan mendata identitas penghuni.

“Tiba-tiba, ada suara gemuruh yang keras diikuti lantai yang bergetar. Semua berlarian ke segala arah, saya termasuk yang paling terlambat lari karena ke dalam masjid pintu sudah berebutan untuk masuk, menyusuri setapak masjid dan sudah penuh orang, mereka jatuh, dan saling bertindihan,” ujar Eko.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x