Kompas TV nasional sosial

Libur Natal dan Akhir Tahun 2020, 79.694 Orang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api

Kompas.tv - 27 Desember 2020, 06:20 WIB
libur-natal-dan-akhir-tahun-2020-79-694-orang-tinggalkan-jakarta-dengan-kereta-api
Ilustrasi: penumpang kereta api jarak jauh tiba di stasiun. (Sumber: Dok. Humas Daop 5 Purwokerto)
Penulis : Deni Muliya

Adapun, terdapat 12 titik rapid test antigen Covid-19 di Stasiun Pasar Senen. 

Selain itu, terdapat sepuluh titik rapid test antigen Covid-19 di Stasiun Gambir. 

Jika ingin melakukan rapid test antigen Covid-19 di kedua stasiun tersebut, calon penumpang wajib memiliki kode booking tiket yang telah ditransaksikan lunas. 

Apabila mendapatkan hasil positif usai menjalankan tes, calon penumpang akan segera dibawa ke area isolasi. 

Mereka juga diarahkan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan di rumah sakit dan berkoordinasi ke Dinas Kesehatan terkait. 

Surat bukti rapid test antigen Covid-19 untuk perjalanan kereta api berlaku selama tiga hari sejak tanggal tes.

Sebelumnya diberitakan, perlu diwaspadai prediksi akan kembali terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia memasuki awal tahun 2021 mendatang.

Baca Juga: Jelang Musim Liburan, Ribuan Calon Penumpang Kereta Api Jalani Rapid Test Antigen di Stasiun Jakarta

Prediksi itu sebagaimana disampaikan pakar atau ahli epidemiologi Indonesia dari Universitas Griffith di Australia Dicky Budiman.

Ia mengatakan hal itu terlihat dari berbagai indikator terkait Covid-19 di Indonesia yang kian mengalami kenaikan. 

"Jadi artinya ini ada sinyal serius seperti indikator angka kematian, angka hunian rumah sakit, kasus harian, tes positivity rate ini semua meningkat," kata Dicky kepada Kompas.com, Sabtu (26/12/2020). 

"Memasuki di tahun 2021 awal ini, akan memasuki masa yang sangat harus kita waspadai. Dan ada potensi ledakan kasus," ujar dia. 

Dicky tidak menyebut spesifik penyebab potensi ledakan kasus tersebut. 

Ia hanya mengatakan kondisi Indonesia saat ini sudah dalam kondisi kritis. 

Oleh karena itu, Dicky menyarankan pemerintah untuk memasifkan program tracing, testing, and treatment (3T) dan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan. 

Protokol kesehatan yang dimaksud adalah memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M). 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x