Kompas TV nasional politik

Reshuffle Kabinet, Budi Gunadi Sadikin Disebut Jadi Menkes Pengganti Terawan

Kompas.tv - 22 Desember 2020, 13:12 WIB
reshuffle-kabinet-budi-gunadi-sadikin-disebut-jadi-menkes-pengganti-terawan
Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin saat diperkenalkan Presiden RI, Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Joko Widodo melantik 12 orang wakil menteri Kabinet Indonesia Maju. (Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Penulis : Fadhilah

Selanjutnya, ia melanjutkan karier di IBM Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Systems Integration and Professional Services Manager hingga 1994.

Dari IBM Indonesia, Budi memutuskan pindah ke Bank Bali, yang kini dikenal sebagai Bank Permata.

Budi beberapa kali memegang sejumlah jabatan.

Jabatan-jabatan itu di antaranya sebagai General Manager Electronic Banking, Chief General Manager wilayah Jakarta, dan Chief General Manager Human Resources hingga 1999.

Kemudian, Budi bergabung dengan ABN Amro Bank Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Consumer Banking hingga 2004.

Selanjutnya, ia meloncat lagi ke Bank Danamon sebagai Executive Vice President Consumer Banking dan Direktur di Adira Quantum Multi Finance.

Budi kemudian bergabung ke Bank Mandiri pada 2006 hingga akhirnya menjadi Direktur Inalum. 

Baca Juga: Isu Reshuffle Kian Menguat, Presiden Panggil Para Calon Menteri ke Istana?

Reshuffle Kabinet Jokowi

Sebelumnya, perombakan atau reshuffle kabinet Indonesia Maju dipastikan segera dilakukan. 

Hari ini, Selasa (22/12/2020) atau Rabu (23/12/2020), Presiden Jokowi diperkirakan  akan memanggil nama-nama yang akan menduduki jabatan menteri Kabinet Indonesia Maju. 

Kepastian ini disampaikan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian dikutip dari kompas.com, Selasa (22/12/2020). 

Meski mengatakan segera, namun Donny Gahral tidak bisa memastikan kapan waktu pasti perombakan tersebut.

Apakah akan dilakukan sebelum pergantian tahun atau pada 2021, Donny tak menyebut secara pasti.

"Saya hanya bisa katakan segera," ujar Donny, Selasa (22/2/2020).

Meski demikian, Donny membenarkan jika sejumlah nama saat ini santer disebut media telah dihubungi secara intens Presiden Joko Widodo.

"Ya bisa dikatakan demikian. Tetapi kan apapun itu masih bisa terjadi. Tapi kita pulangkan sepenuhnya kepada hak prerogatif Presiden," lanjutnya.

Saat ditanya lebih lanjut apakah sejumlah nama akan dipanggil ke Istana Kepresidenan hari ini, Donny kembali belum dapat memastikan.

"Kita lihat saja bisa hari ini (Selasa) bisa besok (Rabu), kita kan tidak bisa sampaikan, ada protokolnya. Bersabar saja, tunggu Pak Presiden," tegasnya.

"Yang jelas, siapapun yang nanti duduk, adalah putra-putri terbaik republik ini dan punya integritas, itu yang paling penting," tambahnya.

Baca Juga: Sudah Ada 12 Wakil Menteri, Akankah Bertambah Pada Reshuffle Kali Ini?

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x