Kompas TV nasional peristiwa

Viral Perempuan Baju Kotak-Kotak di Ranpur Saat TNI Copot Baliho Rizieq Shihab, Ini Kata Kodam Jaya

Kompas.tv - 23 November 2020, 09:20 WIB
viral-perempuan-baju-kotak-kotak-di-ranpur-saat-tni-copot-baliho-rizieq-shihab-ini-kata-kodam-jaya
Viral video warga sipil berbaju kota-kotak naik kendaraan TNI saat penurunan baliho pemimpin FPI Rizieq Shihab. (Sumber: Tangkapan layar dari twitter)
Penulis : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Video yang memperlihatkan perempuan berbaju kotak-kotak naik Anoa, kendaraan tempur (ranpur) TNI viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi saat penertiban baliho pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, Jumat pekan lalu.

Saat dikonfirmasi, Kepala Penerangan Kodam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin Budi Saputra mengatakan, wanita yang berada di atas ranpur TNI Anoa tersebut adalah seorang jurnalis dari media online nasional.

Baca Juga: Kata Kodam Jaya Soal Anggota TNI dan Polri Datangi Rumah Imam Besar FPI Rizieq Shihab Malam-Malam

"Wanita yang berada di atas ranpur TNI Anoa tersebut adalah seorang jurnalis dari media online nasional, jadi tidak perlu membawa alat kamera foto maupun kamera video dalam membuat suatu pemberitaan," kata Herwin dalam keterangan tertulis, Minggu (22/11/2020), dikutip dari Kompas.com.

Herwin menjelaskan bahwa jurnalis tersebut tidak sendirian. Ada tujuh orang awak media yang ikut naik dua ranpur saat meliput kegiatan penertiban baliho Rizieq.

Ia pun menilai hal ini perlu diluruskan. Sebab, di media sosial telah dibangun opini yang menyesatkan terkait keberadaan perempuan berbaju kotak-kotak tersebut.

"Di sini saya harus segera meluruskan pemberitaan tersebut agar tidak menimbulkan kecurigaan dan kegaduhan tentang kenapa ada seorang wanita berbaju kotak-kotak ada di atas ranpur TNI saat pelaksanaan penertiban baliho HRS," kata Herwin.

Baca Juga: Berani Kritik Rizieq, Ini Profil Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman

Perintah Pangdam Jaya

Adapun operasi penertiban baliho Rizieq ini adalah perintah langsung dari Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.

Dudung menjelaskan, awalnya sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu.

Namun, pihak FPI justru kembali memasang baliho-baliho tersebut. Oleh karena itu, TNI pun turun tangan.

"Ini negara hukum, harus taat kepada hukum. Kalau masang baliho itu sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentukan. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar," kata Dudung pada Jumat lalu.

Baca Juga: TNI Copot Baliho Rizieq, Mantan Kabais Sebut 'Mindset' dari Baliho Itu Bagian dari Medan Pertempuran

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x