Kompas TV nasional kriminal

Timsus Penanggulangan Begal Sepeda Kembalikan Barang-Barang Milik Korban

Kompas.tv - 10 November 2020, 06:00 WIB
timsus-penanggulangan-begal-sepeda-kembalikan-barang-barang-milik-korban
Keterangan Pers Kapolda Metro Jaya Terkait Pengungkapan Pelaku Begal Sepeda (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Khusus Penanggulangan Begal Sepeda Polda Metro Jaya mulai mengembalikan barang-barang milik pesepeda yang menjadi korban kejahatan begal sepeda.

"Kemarin Kapolda sudah menjanjikan bagi korban-korban yang merasa kehilangan atau dibegal oleh pelaku-pelaku yang diambil barangnya, handphone atau barang bukti lain, silakan datang ke Polda Metro Jaya kita akan berikan, kita kembalikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.

Hal itu dikatakan Yusri dalam konferensi pers yang diliput oleh jurnalis Kompas TV Ni Putu Trisnanda dan Bimo Wicaksana di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (9/11/2020).

Korban begal sepeda, kata Yusri, bisa datang kapan saja untuk mengambil barang-barangnya. Korban bisa mendatangi Tim Khusus Penanggulangan Begal Sepeda di Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

"Bagi merasa yang dibegal silakan datang ke Polda Metro Jaya. Untuk segera ambil di sini tinggal buka kelihatan namanya wajahnya terlihat silakan diambil. Bahwa itu memang handphone yang bersangkutan."

"Silakan datang, ambil, lihat, ketemu, kemudian dicocokkan, disesuaikan dengan miliknya," ujar Yusri.

Baca Juga: 22 Pelaku Begal Sepeda Ditangkap, 3 Ditembak Mati

Perihal pengambilan, Yusri menjamin, korban tidak dikenakan biaya apapun alias gratis. "Kami berikan cuma-cuma, tanpa ada sama sekali bayar ataupun proses lebih lanjut," ungkap Yusri.

Saat ini, kata Yusri, terdapat lima handphone yang disita Polda Metro Jaya dari tangan pelaku. "Masih banyak lagi yang belum tertangkap," ucapnya.

Pada hari ini, sudah ada lima korban yang menyambangi Polda Metro Jaya untuk mengecek dan mengambil barang-barangnya.

Salah seorang korban yang mengambil handphone miliknya yang dibegal adalah Rio Rezky. Kepada Kompas TV, Rio menceritakan peristiwa yang menimpanya.

Peristiwa pembegalan yang menimpanya terjadi di kawasan Kuningan - Setiabudi pada pukul 06.30 WIB, 25 Oktober lalu.

"Saat itu sepeda saya rusak jadi saya ketinggalan (dari rombongan teman). Saya menyusul mereka, saya paling belakang. Kejadian HP saya diambil oleh pelaku dua orang," tuturnya.

Baca Juga: 2 Wajah Pelaku Begal Kolonel Marinir yang Berhasil Ditangkap

Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Begal Sepeda

Kurang lebih terdapat 13 laporan polisi, baik dari Polda Metro Jaya dan jajaran polres setempat terkait kejahatan begal.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan pihaknya telah mengamankan lebih dari 20 tersangka terkait begal.

“Beberapa waktu lalu ada 6 TKP yang terungkap dengan 10 tersangka. Kami pun menjanjikan akan ada pengembangan, kita akan menangkap para pelaku begal. 1 minggu terakhir ini tim khusus polda dan polres telah melakukan pengembangan, 4 kasus pembegalan sepeda, 12 orang,” ungkap Nana dalam konferensi pers, Sabtu (07/11/2020).

Dari para tersangka polisi mengamankan puluhan handphone dari para pelaku begal.

Kemudian tercatat 3 orang tersangka begal meninggal, karena ditembak polisi. Hal itu dilakukan karena ketiganya berusaha melawan ketika diamankan.

“12 orang yang ditangkap dalam 1 minggu terakhir, ada 3 pelaku melawan dan merebut senjata tim khusus, akhirnya kita lakukan tindakan tegas dan terukur. Dalam perjalanan, ketika mereka kita bawa ke RS, mereka meninggal,” tutur Nana.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x