Kompas TV nasional politik

Survei: Masyarakat Puas & Bangga dengan Kinerja Setahun Jokowi, Kecuali Kinerja Ma'ruf Amin

Kompas.tv - 9 November 2020, 20:00 WIB
survei-masyarakat-puas-bangga-dengan-kinerja-setahun-jokowi-kecuali-kinerja-ma-ruf-amin
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin saat mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019). (Sumber: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

"Sebesar 39,0 persen masyarakat mengatakan puas, sebesar 40,8 persen mengatakan tidak puas, sebesar 10,9 persen mengatakan biasa saja, dan sebesar 9,3 persen mengatakan tidak tahu/tidak jawab," kata Nurul.

Meski demikian, lanjut Nurul, secara statistik sebenarnya tidak ada perbedaan signifikan antara jumlah masyarakat yang puas dengan tidak puas.

Selanjutnya hasil survei terhadap kinerja menteri, sebesar 60,8 persen menilai puas. Sedangkan masyarakat yang tidak puas sebesar 20,5 persen. Masyarakat yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab pertanyaan ini adalah sebesar 18,7 persen.

"Secara umum masyarakat menilai kinerja para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju memuaskan," tulis Nurul.

Hasil Survei Terhadap Covid-19

Lembaga survei Populi Center juga mengajukan pertanyaan mengenai Covid-19 kepada responden. Hasilnya, masyarakat masih optimistis dengan kemampuan pemerintah menangani pandemi Covid-19.

"Ketika masyarakat ditanya yakin atau tidak yakin pemerintah dapat menangani Covid-19, sebesar 70,6 persen yakin bahwa pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin dapat mengatasi Covid-19, sedangkan sebesar 19,7 persen mengatakan tidak yakin," tutur Nurul.

Rencana pemerintah untuk menggunakan vaksin guna mengakhiri pandemi Covid-19, sebesar 60,0 persen masyarakat bersedia menggunakan vaksin pembagian dari pemerintah.

"Sedangkan sebesar 40,0 persen yang menjawab tidak bersedia," ungkap Nurul.

Baca Juga: 17 Relawan Uji Klinis Vaksin Sinovac Mundur, Delapan Orang di Antaranya Ada yang Sakit

Dalam pertanyaan khusus kepada masyarakat yang tidak bersedia diberi vaksin, Populi Center mendapatkan jawaban, sebanyak 46,5 persen masyarakat mengaku takut akan bahaya/resiko kesehatan dengan.

"Tidak percaya vaksin menyembuhkan dengan 15,2 persen, dan tidak dapat memastikan vaksin halal dengan 13,3 persen."

Mengenai asal vaksin yang bisa dipercaya untuk digunakan kepada masyarakat, responden memilih vaksin dari China dengan 16,6 persen, Amerika Serikat dengan 10,3 persen, dan Jepang sebesar 8,0 persen.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x