Kompas TV nasional politik

Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Langkah Pemerintah Cegah Klaster Pilkada Dipertanyakan

Kompas.tv - 14 Oktober 2020, 20:01 WIB
kasus-covid-19-masih-tinggi-langkah-pemerintah-cegah-klaster-pilkada-dipertanyakan
Ilustrasi sampel spesimen darah tes virus corona (Sumber: Shutterstock/Kompas.com)
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPAS.TV – Keberhasilan pemerintah dalam penanganan Covid-19 di Indonesia dinilai masih rendah. Diprediksi tingginya kasus baru Covid-19 akan tatap terjadi hingga Desember 2020.

Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menjelaskan untuk mengetahui penularan virus yang sesungguhnya testing terhadap masyarakat harus dilakukan secara masif.

Namun saat ini angka tes Covid-19 di Indonesia masih rendah bahkan masih kalah jauh dibandingkan berbagai negara berpenduduk padat.

Baca Juga: Update Corona 14 Oktober: 344.749 Positif, 267.851 Sembuh, 12.156 Meninggal

"Jadi testing kita kan sangat rendah, itu yang menjadi masalah, kalau testingnya rendah ya kasusnya rendah," ujar Pandu dalam diskusi virtual, Rabu (14/10/2020). Dikutip dari Kompas.com.

Pandu juga menilai selama tujuh bulan ini, kasus baru Covid-19 bukan melandai namun cenderung meningkat.

Ia memprediksi penularan Covid-19 masih akan terjadi beberapa waktu ke depan, bahkan hingga hari pemungutan suara Desember 2020.

Menurutnya, jika Pilkada 2020 ingin dilaksanakan pada Desember 2020, harus ada upaya upaya masif untuk menekan angka penularan virus.

Baca Juga: Pilkada Tetap Berjalan, KPU Minta Semua Peserta Patuhi Protokol Kesehatan

Seperti meningkatkan upaya testing, pelacakan dan mengisolasi pasien yang terinfeksi Covid-19 dari keluarga dan lingkungan.

"Saya bingung, ketika kita sudah punya agenda nasional pilkada, misalnya kita harus terkendali Agustus. Tapi enggak ada target karena nggak ada plan of action," ujar Pandu.

"Kondisi aman itu adalah prasyarat untuk pilkada yang berkualitas. Kalau belum aman, kalau dipaksakan mungkin bisa terjadi, pilkada terselenggaran tapi pertanyaan berikutnya ini kah pilkada yang menjadi tujuan kita," imbuhnya.

Pilkada 2020 digelar di 270 wilayah di Indonesia, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Baca Juga: Ketua KPU Arief Budiman Dirawat di RSPAD, Ilham Saputra Jadi Plh

Saat ini tahapan Pilkada 2020 masuk dalam masa kampanye yang berlangsung selama 71 hari, dimulai sejak 26 September dan berakhir 5 Desember 2020.

Sementara, hari pemungutan suara pilkada rencananya akan dilaksanakan secara serentak pada 9 Desember.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x