Kompas TV nasional peristiwa

Prabowo Diundang ke AS, Guru Besar UI: Amerika Ingin Indonesia Tak Jatuh dalam Perangkap China

Kompas.tv - 11 Oktober 2020, 19:09 WIB
prabowo-diundang-ke-as-guru-besar-ui-amerika-ingin-indonesia-tak-jatuh-dalam-perangkap-china
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam unggahan foto di Instagramnya (25/9/2020) (Sumber: INSTAGRAM/ PRABOWO)
Penulis : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto akan mengunjungi Amerika Serikat (AS). Dia mendapat undangan dari Menhan AS Mark Esper untuk berkunjung pada 15 Oktober-19 Oktober 2020.

Undangan itu diterima Prabowo tak setelah Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dilaporkan memutuskan untuk mengeluarkan visa kepada Prabowo.

Pemberian visa ini kali pertama dilaporkan media politik ternama Amerika Serikat, Politico, Selasa (6/10/2020), dengan mengutip seorang sumber di lingkungan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.

Setelah visa AS terkantongi, Prabowo dikabarkan akan berkunjung ke Negeri Paman Sam pada akhir bulan ini.

"Prabowo diperkirakan akan berkunjung sekitar akhir bulan ini," tulis Politico sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Rabu (7/10/2020).

Baca Juga: Prabowo Akui Teknologi Pertananan Indonesia Kalah dengan Bangsa Lain

Strategi Hadapi China

Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana menilai undangan Mark Esper tersebut sebagai strategi AS menghadapi China.

"Undangan Menhan AS kepada Menhan Prabowo ke AS harus dilihat sebagai strategi AS menghadapi China," ujar Hikmahanto dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/10/2020), dikutip dari Kompas.com.

Hikmahanto menuturkan, berdasarkan "buku putih" Departemen Pertahanan AS disebutkan bahwa China berniat untuk membangun pangkalan militer di Indonesia.

Menurutnya, keinginan China tersebut tak lepas karena faktor kedekatan ekonomi Indonesia dengan Negeri Tirai Bambu.

Hikmahanto mengatakan, AS khawatir ketergantungan ekonomi Indonesia terhadap China akan melemahkan prinsip kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif.

Sebab, AS memprediksi Indonesia akan jatuh ke tangan China dengan ketergantungan ekonominya dan mudah dikendalikan China.

Padahal, kata dia, Indonesia adalah negara strategis dan memiliki peran yang sentral di kawasan Asia Pasifik, baik untuk AS maupun China.

"Karenanya Menhan AS mengundang Menhan Indonesia untuk memperkuat kerjasama pertahanan kedua negara," kata dia.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x