Kompas TV nasional update corona

Instruksi Kemenkes Soal Pemindahan Set ICU, Wisma Atlet Cukup 2 Saja

Kompas.tv - 27 September 2020, 10:41 WIB
instruksi-kemenkes-soal-pemindahan-set-icu-wisma-atlet-cukup-2-saja
Surat Instruksi pemindahan set ICU RSD Wisma Atlet. (Sumber: Dok Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 34 set ICU Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran dialihkan ke rumah sakit lain. Pengalihan tersebut merupakan instruksi dari Menteri Kesehatan.

Kapuskes TNI Mayjen Tugas Ratmono dalam konferensi pers di Wisma Atlet kemarin, Sabtu (26/9/2020), mengatakan sebanyak 34 set ICU yang berada di RSD Wisma Atlet akan dipindahkan ke Rumah Sakit Pendidikan Universitas Indonesia di Depok sebagai rumah sakit rujukan.

Alasannya, rumah sakit lain juga membutuhkan set ICU untuk melakukan penanganan pasien Covid-19. Sementara Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet disisakan lima set ICU.

Baca Juga: Wisma Atlet: Bukan Pembongkaran, tapi Pemindahan Fasilitas ICU

Sebelum adanya keputusan pengalihan dengan jumlah 34 set dan tujuan rumah sakit adalah RS Pendidikan UI, instruksi Kementerian Kesehatan berbeda.

Salinan instruksi Kementerian Kesehatan yang diterima Kompas TV, sebanyak 37 set ICU di Wisma Atlet yang dialihkan. Sementara Wisma Atlet hanya disisakan dua unit saja.

"Adapun dua set lainnya tetap berada di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet," seperti tertulis dalam salinan yang diterima Kompas TV, Minggu (27/9/2020).

Sementara tujuan pengalihan rumah sakit pun berbeda. Berdasarkan surat instruksi sebelumnya, ternyata rumah sakit tujuan yang akan menerima 37 set adalah empat rumah sakit milik TNI dan Polri.

Salinan yang diperoleh Kompas TV, merupakan surat yang ditandatangani oleh Plt Dirjen Pelayanan Kesehatan Nomor YK.02.02/V/3636/2020, dengan hal Pemindahan Alkes ICU.

Surat instruksi yang bersifat segera itu, tertanggal 24 September 2020.

Surat instruksi tersebut tertulis:

Berdasarkan hasil rapat percepatan penanganan Covid-19 tanggal 24 September 2020 yang dipimpin oleh Bapak Menko Maritim dan Investasi RI, dan mengingat semakin meningkatnya jumlah penderita positif Covid-19 khususnya pada daerah Jakarta, maka bersama ini kami mohon agar set alat kesehatan ICU (ventilator, bed patiet, patient monitor, dan lainnya) yang terdapat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet dapat dipindahkan ke Rumah Sakit sebagai berikut:

1. Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto sebanyak 15 set.

2. Rumah Sakit Bhayangkara TK.I R. Said Sukanto sebanyak 15 set.

3. Rumah Sakit Angkatan Laut Dr Mintohardjo Jakarta sebanyak 3 set.

4. Rumah Sakit Angkata Udara Esnawan Antariksa Halim Perdanakusuma sebanyak 4 set.

Adapun dua set lainnya tetap berada di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet.

Salinan surat instruksi yang diperoleh Kompas TV tersebut ditandatangani oleh Plt Dirjen Pelayanan Kesehatan Prof dr Abdul Kadir.

Tembusan surat instruksi ditujukan kepada Menko Kemaritiman dan Investasi, Panglima TNI, Menteri Kesehatan RI, Sekjen Kementerian Kesehatan, dan Sekretaris Utama BNPB.

Baca Juga: Kemenkes Instruksikan Wisma Atlet Bongkar Puluhan Fasilitas ICU

Sebanyak 37 Set ICU Wisma Atlet ke RS Pendidikan UI

Kemarin, Mayjen Tugas Ratmono meluruskan pemberitaan adanya perintah pembongkaran set ICU di Wisma Atlet. Yang terjadi adalah bukan pembongkaran, namun pemindahan.

Dalam konferensi pers yang digelar di Wisma Atlet, Ratmono mengatakan, yang dipindahkan adalah sebanyak 34 set ICU dari 39 set ICU yang dimiliki. Sementara Wisma Atlet disisakan 5 unit ICU.

"Sesuai arahan bapak Menteri Kesehatan, sebagian dipindahkan," kata Ratmono.

Menurutnya pemindahan ini sebagai langkah penanganan Covid-19 secara bersama.

"Saat ini peningkatan kasus tetap terjadi, tentunya peningkatan kasus yang kritis juga terjadi. Sehingga diperlukan tindakan sensitifis di rumah sakit rujukan," tutur Ratmono.

Selain itu, rumah sakit yang ditunjuk adalah rumah sakit pendidikan UI yang di Depok, yang lokasinya masuk dalam kategori zona yang tinggi untuk kasus jumlah secara keseluruhan maupun jumlah kasus yang berat untuk penanganan ICU.

Meski hanya disisakan lima set ICU, Stefanus mengatakan, untuk kondisi saat ini yang masih terjadi kencenderungan peningkatan pasien, keberadaan ICU sangat mendukung.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x