Kompas TV nasional peristiwa

Mendikbud Nadiem Bantah Hapus Pelajaran Sejarah di Sekolah: Tidak Mungkin...

Kompas.tv - 20 September 2020, 19:15 WIB
mendikbud-nadiem-bantah-hapus-pelajaran-sejarah-di-sekolah-tidak-mungkin
Salah satu pendiri yang juga CEO goJek Nadiem Makarim melambaikan tangannya saat berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). (Sumber: Kompas.com/WAHYU PUTRO A)
Penulis : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim membantah akan menghapus mata pelajaran sejarah di sekolah.

"Sejarah adalah tulang punggung dari identitas nasional kita, tidak mungkin kami hilangkan," tegas Nadiem dalam klarifikasinya pada akun Instagram @kemdikbud.ri, Minggu (20/9/2020).

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Tegaskan Pelajaran Sejarah Tak akan Dihapus, Ini Penjelasannya

Nadiem mengungkapkan, apa yang berededar di masyarakat beberapa waktu terakhir merupakan salah satu materi yang tengah dibahas Kemendikbud secara internal.

"Isu ini keluar, karena ada presentasi internal yang keluar ke masyarakat dengan salah satu permutasi penyederhanaan kurikulum. Kami punya banyak (permutasi), puluhan versi berbeda yang sekarang tengah melalui FGD dan uji publik," kata Nadiem.

Namun, dia menjelaskan tidak ada yang menjamin permutasi tersebut yang akan menjadi keputusan akhirnya.

Nadiem pun menjamin, tidak akan ada penyederhanaan kurikulum hingga tahun 2022.

"Di tahun 2021 kami akan melakukan berbagai macam prototyping di sekolah penggerak yang terpilih, dan bukan dalam skala nasional. Jadi sekali lagi, tidak ada kebijakan apapun di tahun 2021 dalam skala kurikulum nasional, apalagi penghapusan pelajaran sejarah," ujar dia.

Baca Juga: Nadiem: Kepala Sekolah dan Rektor Bertanggung Jawab Memastikan Bantuan Kuota Internet Tepat Sasaran

Nadiem juga menyebut bahwa sejarah memiliki arti penting bagi sebuah bangsa, dan keberadaannya signifikan di dalam kurikulum pendidikan.

"Saya ingin menjadikan sejarah menjadi suatu hal yang relevan untuk generasi muda dengan penggunaan media yang menarik dan relevan untuk generasi baru kita, agar bisa menginspirasi mereka," ujar Nadiem.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x