Kompas TV nasional update corona

IDI: Apabila Terus Abai, Indonesia Bisa jadi Epicentrum Covid-19 Dunia

Kompas.tv - 18 September 2020, 16:13 WIB
idi-apabila-terus-abai-indonesia-bisa-jadi-epicentrum-covid-19-dunia
Ilustrasi dokter dalam penanganan Covid-19. (Sumber: Pixabay)

Ketua Tim Protokol Tim Mitigasi PB IDI dr Eka Ginanjar mengatakan, kolapsnya sistem kesehatan tandai dengan tingginya tenaga kesehatan yang tertular Covid-19, dan sulitnya mencari tempat perawatan.

Akibatnya, korban pasien Covid-19 meningkat dan disertai juga peningkatan angkat kematian pasien non-Covid.

"Tugas kami, para tenaga kesehatan, tidak akan ada artinya tanpa peran serta masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan," tutup Eka.

Baca Juga: Menkes akan Terjunkan Dokter Magang, IDI Desak Bentuk Komite Keselamatan Tenaga Medis!

Studi Ilmiah Pencegahan Covid-19

Jumlah kematian masyarakat dan tenaga kesehatan karena Covid-19 di Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia.

Ketua Tim Protokol Tim Mitigasi PB IDI dr Eka Ginanjar mengatakan, hal ini dikarenakan ketidakdisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Padahal jika berdisiplin menerapkan protokol kesehatan dan perilaku memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan benar (3M), maka tingkat penularan dan kematian dapat ditekan.

Menurut Eka, studi ilmiah menyebutkan, penggunaan alat pelindung diri dalam protokol kesehatan sangat membantu mencegah penularan.

Dengan Menjaga Jarak selama sekurangnya satu meter, dapat mencegah penularan hingga 82 persen. Penggunaan masker sesuai standar dapat mencegah penularan hingga 85 persen.

Sementara itu, penggunaan face shield saja hanya mencegah hingga 78 persen. "Akan lebih baik lagi apabila selain menggunakan masker juga sekaligus face shield," kata Eka.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x