Kompas TV nasional politik

Alokasi Anggaran pada RAPBN 2021 Sebesar Rp356,5 Triliun, Anggaran TKDD Rp796,3 T

Kompas.tv - 14 Agustus 2020, 15:30 WIB
alokasi-anggaran-pada-rapbn-2021-sebesar-rp356-5-triliun-anggaran-tkdd-rp796-3-t
Presiden Joko Widodo membacakan Nota Keuangan dan RAPBN 2021 di DPR RI. (Sumber: Kompas TV)

Anggaran TKDD Rp796,3 T
Sementara untuk alokasi anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) pada RAPBN 2021, pemerintah merencanakan sebesar Rp796,3 triliun. 

Alokasi anggaran tersebut akan diarahkan antara lain:

Pertama, mendukung langkah pemulihan ekonomi sejalan dengan prioritas nasional, melalui pembangunan aksesibilitas dan konektivitas kawasan sentra pertumbuhan ekonomi, dukungan insentif kepada daerah untuk menarik investasi, perbaikan sistem pelayanan investasi, dan dukungan terhadap UMKM.

Kedua, mengoptimalkan pemanfaatan dana bagi hasil dalam rangka mendukung penanganan kesehatan, jaring pengaman sosial, serta pemulihan ekonomi dampak Covid-19.

Ketiga, mengarahkan 25% dari dana transfer umum untuk mempercepat program pemulihan ekonomi daerah dan pembangunan SDM.

Keempat, memfokuskan penggunaan dana insentif daerah (DID) untuk digitalisasi pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan UMKM.

Kelima, refocusing dan simplikasi jenis, bidang, dan kegiatan DAK fisik yang bersifat reguler dan penugasan.

Keenam, DAK non-fisik juga mendukung penguatan SDM pendidikan melalui dukungan program merdeka belajar, serta tambahan sektor strategis lainnya, seperti dana pelayanan perlindungan perempuan dan anak, dana fasilitasi penanaman modal, serta dana pelayanan ketahanan pangan.

Ketujuh, mempertajam alokasi dana desa untuk pemulihan ekonomi desa dan pengembangan sektor prioritas, seperti teknologi informasi dan komunikasi, pembangunan desa wisata, dan mendukung ketahanan pangan.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Jangan Ada yang Paling Merasa Agamis dan Pancasilais Sendiri

"Dalam lima tahun terakhir, hasil dari pemanfaatan anggaran TKDD telah dirasakan oleh masyarakat melalui peningkatan kinerja pelayanan dasar publik, seperti akses rumah tangga terhadap air minum dan sanitasi layak, serta persalinan yang dibantu oleh tenaga kesehatan," tutur Jokowi.

Jokowi juga mengatakan, tingkat kesenjangan di wilayah perdesaan mengalami penurunan. Hal ini ditunjukkan semakin rendahnya rasio gini dari 0,316 pada tahun 2016 menjadi 0,315 pada tahun 2019. 

"Demikian juga dengan persentase penduduk miskin di perdesaan, turun dari 13,96% pada tahun 2016 menjadi 12,60% pada tahun 2019," sebut Jokowi.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x