Kompas TV lifestyle beauty and fashion

Serupa Tapi Tak Sama! Kenali Perbedaan Jerawat dan Rosacea Sebelum Melakukan Pengobatan

Kompas.tv - 9 Maret 2024, 02:00 WIB
serupa-tapi-tak-sama-kenali-perbedaan-jerawat-dan-rosacea-sebelum-melakukan-pengobatan
Ilustrasi. Mengetahui perbedaan jerawat dan rosacea sangat penting untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang sesuai (Sumber: Wayhomestudio on Freepik)
Penulis : Almarani Anantar | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS TV - Kondisi jerawat dan rosacea merupakan kondisi yang sama-sama menyebabkan pembentukan benjolan, peradangan, dan sensitivitas kulit.

Fakta menariknya yang menjadi pembeda utama adalah bahwa rosacea cenderung mempengaruhi individu yang berusia di atas 30 tahun, sedangkan jerawat tidak memiliki batasan usia tertentu.

Meskipun begitu, masih banyak orang yang belum sepenuhnya memahami perbedaan lain antara jerawat dan rosacea, sehingga sulit bagi mereka untuk memilih tindakan pengobatan dan perawatan yang tepat.

Mengutip dari American Academy of Dermatology Association (AAD) dan National Rosacea Society, berikut adalah 4 perbedaan jerawat dan rosacea lainnya yang penting untuk diketahui.

1. Gejala

Gejala jerawat dan rosacea mungkin terlihat serupa, tetapi sebenarnya terdapat perbedaan dalam beberapa gejala yang membedakannya.

Gejala jerawat mencakup:

  • Biasanya disertai dengan komedo hitam (blackhead) atau komedo putih (whitehead), benjolan jerawat, atau kista yang dapat menimbulkan rasa sakit.
  • Muncul warna kemerahan di sekitar benjolan jerawat.
  • Kulit cenderung menjadi berminyak, terutama di area dahi, hidung, dan dagu.
  • Tekstur kulit bisa terasa kasar karena adanya noda atau bekas luka setelah jerawat mengering.

Baca Juga: 5 Manfaat Cokelat untuk Kecantikan Kulit: Mencerahkan hingga Mencegah Jerawat

Sedangkan, gejala rosacea mencakup:

  • Kemunculan benjolan mirip jerawat, namun tanpa disertai komedo hitam.
  • Gangguan pada mata, seperti kemerahan, bengkak, dan ketidaknyamanan.
  • Kulit wajah yang memerah yang dapat muncul dan menghilang atau bersifat permanen, terutama di area pipi, dahi, hidung, dan dagu.
  • Pori-pori kulit yang membesar.
  • Pembuluh darah terlihat dengan jelas.
  • Kulit wajah yang sangat sensitif, dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, panas, atau gatal ketika menggunakan produk perawatan kulit, riasan, tabir surya, atau parfum.

Gejala awal rosacea sering dimulai dengan kemerahan pada kulit, kadang-kadang disertai dengan pelebaran pembuluh darah yang membuatnya terlihat lebih jelas. Sebaliknya, pada jerawat, gejala awalnya umumnya melibatkan lesi dan blackhead.

Baca Juga: Manfaat Air Rebusan Daun Sirih Hijau untuk Kesehatan Wajah, Bisa Mengatasi Jerawat!

2. Anggota Tubuh yang Diserang

Jerawat biasanya muncul di area wajah, sepanjang dahi, punggung bagian atas, dada, atau punggung. Di sisi lain, rosacea umumnya terjadi pada area wajah dan mata.

Meskipun demikian, kemerahan kulit dapat menyebar ke area kulit kepala, leher, dada, atau punggung bagian atas pada kasus rosacea.

3. Penderita

Penderita rosacea umumnya berusia di atas 30 tahun, meskipun beberapa orang bisa mengalami kondisi ini sebelum atau setelah rentang usia tersebut. Rosacea lebih umum terjadi pada individu dengan kulit terang.

Sebaliknya, jerawat cenderung menyerang anak-anak dan remaja yang sedang mengalami perubahan hormon. Meski demikian, jerawat juga dapat ditemui pada bayi hingga orang dewasa.

Baca Juga: Jerawat di Dagu, Apa Penyebab, Perawatan, dan Pencegahan yang Ampuh? Ini Jawaban Ahli

4. Cara Mengatasi

Meskipun keduanya mempengaruhi kulit, pengobatan dan perawatan untuk rosacea dan jerawat tentu berbeda. Perlu diingat bahwa pemberian pengobatan dan perawatan jerawat pada kasus rosacea dapat memperburuk gejala, begitu juga sebaliknya.

Oleh karena itu, disarankan untuk tidak melakukan diagnosis sendiri, melainkan berkonsultasi dengan dokter untuk memahami kondisi kulit yang dialami.


 

Dokter dapat memberikan penilaian yang akurat dan meresepkan perawatan serta pengobatan yang sesuai dengan jenis masalah kulit yang dihadapi.



Sumber : American Academy of Dermatology Association (AAD) dan National Rosacea Society


BERITA LAINNYA



Close Ads x