Kompas TV lifestyle kesehatan

Mengenal Wasting pada Anak, Masalah Gizi Selain Stunting

Kompas.tv - 6 Februari 2024, 11:28 WIB
mengenal-wasting-pada-anak-masalah-gizi-selain-stunting
Tidak hanya stunting, wasting pada anak juga menjadi masalah gizi yang harus diwaspadai para ibu. Wasting adalah kondisi kekurangan gizi akut yang ditandai dengan berat badan rendah dibandingkan tinggi badan. (Sumber: Dok. Shutterstock)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Edy A. Putra
Tidak hanya stunting, wasting pada anak juga menjadi masalah gizi yang harus diwaspadai para ibu. Wasting adalah kondisi kekurangan gizi akut yang ditandai dengan berat badan rendah dibandingkan tinggi badan. (Sumber: Dok. Shutterstock)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tidak hanya stunting, wasting pada anak juga menjadi masalah gizi yang harus diwaspadai para ibu.

Istilah wasting pada anak adalah kondisi kekurangan gizi akut yang ditandai dengan berat badan rendah dibandingkan tinggi badan.

Secara umum, wasting ditandai dengan penurunan berat badan yang drastis dalam waktu singkat. Wasting adalah masalah kesehatan serius yang dapat berdampak fatal jika tidak ditangani dengan tepat.

Dikutip dari laman UNICEF, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan wasting pada anak.

Pertama, kurangnya asupan gizi dan nutrisi anak, seperti kurangnya pemberian ASI eksklusif pada bayi, MPASI (Makanan Pendamping ASI) yang tidak adekuat, atau pola makan yang tidak sehat.

Baca Juga: 5 Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk, Gagasan Prabowo yang Disorot Ganjar di Debat Capres 2024

Kedua, infeksi seperti diare, campak, dan pneumonia yang dapat meningkatkan kebutuhan energi dan protein anak, sehingga dapat menyebabkan wasting.

Gejala Wasting pada Anak

Secara umum, wasting pada anak ditandai dengan penurunan berat badan drastis, sehingga membuat bobot tubuh anak tidak sebanding dengan tinggi badannya. Kondisi ini biasanya membuat tubuh anak tampak sangat kurus. 

Bahkan tak jarang, sampai membuat tulang-tulang di tubuh menonjol seperti hanya dibalut langsung oleh kulit. Anak yang mengalami kondisi ini juga kerap merasa sangat lemas.

Wasting juga membuat anak sulit untuk beraktivitas normal seperti anak seusianya. Ketika kondisi berat badan kurang pada anak tidak segera diobati, otomatis bisa berkembang lebih parah hingga mengakibatkan wasting akut.

Wasting juga dapat membuat sistem kekebalan tubuh anak melemah, sehingga membuat mereka rentan terhadap infeksi dan penyakit yang lebih parah setelah terinfeksi. Wasting pada anak-anak yang masih sangat kecil meningkatkan risiko kematian. 

Risiko ini makin meningkat jika mereka juga mengalami stunting dan kekurangan berat badan. Anak-anak yang mengalami wasting memiliki edema atau pembengkakan di punggung kaki, juga berpotensi terjadi di tangan, lengan, dan wajah.

Baca Juga: Apa Itu Stunting dan Bagaimana Cara Mencegahnya? Disebut Prabowo dan Ganjar dalam Debat Capres 2024

Cara Mengatasi Wasting 

Pengobatan untuk wasting tergantung pada tingkat keparahannya. Pada kasus wasting ringan, dapat dilakukan dengan pemberian makanan bergizi di rumah. 

Pada kasus wasting sedang dan berat, diperlukan perawatan di rumah sakit dengan pemberian makanan khusus dan terapi.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x