Kompas TV lifestyle tren

Sejarah Urutan Shio dalam Horoskop China, Kenapa Tikus Pertama dan Babi yang Terakhir?

Kompas.tv - 4 Februari 2024, 07:50 WIB
sejarah-urutan-shio-dalam-horoskop-china-kenapa-tikus-pertama-dan-babi-yang-terakhir
Ilustrasi Shio. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Horoskop China, atau zodiak China adalah sistem peramalan yang menggunakan urutan hewan yang disebut "Shio" dalam budaya Tionghoa. 

Setiap hewan memiliki karakteristik dan sifat yang terkait dengan budaya dan astrologi Tionghoa.

Shio tahun kelahiran seseorang dipercaya mempengaruhi kepribadian, keberuntungan, dan peruntungan mereka dalam kehidupan.

Astrologi China sangat populer di Tiongkok dan banyak negara Asia lainnya, dan sering digunakan untuk membuat keputusan penting, seperti pernikahan, bisnis, dan perencanaan kehidupan.

Lantas bagaimana sejarah urutan hewan Shio dalam Horoskop China?

Sejarah Urutan Hewan Shio

Dilansir dari China Highlights, sejarah urutan hewan Shio berasal dari legenda Tiongkok kuno yang menggambarkan 12 hewan yang diundang oleh Kaisar Langit untuk sebuah acara besar.

Urutan hewan-hewan ini menentukan siklus tahunan dalam astrologi China.

Baca Juga: Warna Keberuntungan 12 Shio di Tahun Naga Kayu 2024, Apa Saja?

Berikut adalah urutan hewan shio dalam horoskop China:

1. Tikus
2. Kerbau
3. Macan
4. Kelinci
5. Naga
6. Ular
7. Kuda
8. Kambing
9. Monyet
10. Ayam
11. Anjing
12. Babi

Dalam legenda ini, Kaisar Langit mengadakan sebuah lomba kepada hewan dan akan memilih 12 sebagai pengawalnya.

Semua makhluk di Bumi dipanggil untuk berpartisipasi dalam perlombaan.

Semakin awal seseorang melewati Gerbang Surgawi, semakin baik peringkat yang akan dimilikinya.

  • Tikus dan Kerbau bangun sangat pagi. Di perjalanan menuju Gerbang, Tikus melompat ke punggung Kerbau untuk menyeberangi sungai. Dia memenangkan tempat pertama dengan tiba-tiba melompat dari punggung Kerbau dan berlari ke kaki Kaisar saat mereka mendekati Gerbang Surgawi. Kerbau berada di tempat kedua.
  • Harimau dan Kelinci datang ketiga dan keempat karena keduanya cepat dan kompetitif, tetapi Harimau lebih cepat.
  • Naga yang tampan berada di urutan kelima dan segera diperhatikan oleh Kaisar Langit, yang mengatakan bahwa putra Naga bisa menjadi yang keenam. Tepat pada saat itu, Ular maju dan mengatakan bahwa Naga adalah ayah angkatnya; jadi Ular menempati peringkat keenam.
  • Kuda dan Kambing kemudian sampai. Mereka sangat baik dan sederhana dan masing-masing membiarkan yang lain pergi lebih dulu. Mereka menduduki peringkat ketujuh dan kedelapan.
  • Monyet tertinggal jauh. Tetapi dia melompat di antara pohon dan batu, dan mengejar untuk menjadi yang kesembilan. Kemudian barulah Ayam, Anjing, dan Babi jadi yang terakhir. Babi menempati urutan terakhir karena dalam legenda tersebut, Babi dianggap lamban dan tidak terlalu cepat dalam perlombaan.

Dalam konteks astrologi China, posisi ini tidak memiliki konotasi negatif, tetapi hanya merupakan urutan yang ditetapkan berdasarkan cerita legendaris tersebut.

Jadi, urutan hewan dalam Horoskop China tidak terkait dengan penilaian nilai atau kualitas relatif hewan-hewan tersebut.

Tetapi lebih merupakan hasil dari legenda kuno yang telah diwariskan dari generasi ke generasi dalam budaya Tionghoa.

Kemudian ada pertanyaan, kenapa tidak ada kucing dalam Shio di Horoskop China?

Konon Kucing dan Tikus sampai pada saat yang sama ketika akan menyeberangi sungai di punggung Kerbau, tetapi Tikus mendorong Kucing ke dalam air. 

Kucing terbawa arus dan tidak sampai pada Gerbang Surgawi tepat waktu untuk mendapatkan peringkat. 

Setelah itu, permusuhan besar tumbuh antara Kucing dan Tikus, sehingga tikus berhamburan ke segala arah ketika seekor kucing muncul. 

Baca Juga: Ramalan Keberuntungan 12 Shio di Tahun 2024, Siapa Saja yang Beruntung di Tahun Naga Kayu?




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x