Kompas TV lifestyle travel

Dua Hari Ini Diperingati pada Tanggal 2 Februari 2024, Apa Saja?

Kompas.tv - 2 Februari 2024, 17:38 WIB
dua-hari-ini-diperingati-pada-tanggal-2-februari-2024-apa-saja
Ilustrasi hutan mangrove. (Sumber: Envato / KompasTV)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ternyata hari ini, Jumat (2/2/24), diperingati sebagai Hari Lahan Basah Sedunia. Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini.

Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 2 Februari 2024.

Hari Lahan Basah Sedunia

Tanggal 2 Februari setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahan Basah Sedunia. Hari Lahan Basah Sedunia ada berkat dorongan para aktivis lingkungan yang ingin melindungi lahan basah.

Melansir Indonesia Wetlands, lahan basah merupakan wilayah yang dibanjiri air dan menjadi tempat kehidupan berevolusi dalam kondisi yang tergenang air. 

Contoh dari lahan basah di antaranya yaitu lahan bakau, lahan gambut, rawa-rawa, sungai, danau, sawah, dan terumbu karang.


Lahan basah bermanfaat untuk sumber dan pemurni air, pelindung pantai dan penyimpan karbon terbesar dan pokok penting untuk industri pertanian dan perikanan.

Hari peringatan ini disahkan oleh PBB untuk menyebarkan informasi tentang peran penting lahan basah untuk kehidupan kita sehingga harus dijaga dengan sebaik-baiknya.

Tanggal 2 Februari dipilih karena menandai tanggal diadopsinya Konvensi Lahan Basah di Kota Ramsar, Iran.

Hari Reumatoid Artritis

Tanggal 2 Februari juga diperingati sebagai Hari Reumatoid Artritis. Hari Artritis Reumatoid merupakan hari untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit Reumatoid Artritis.

Di Indonesia, penyakit ini lebih dikenal dengan penyakit sendi. Namun sebetulnya berbeda. Rheumatoid arthritis adalah peradangan jangka panjang pada sendi akibat sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang tubuh atau dengan kata lain autoimun. 

Meski mayoritas karena faktor genetik, namun ada beberapa faktor pendorong penyakit ini, seperti perokok aktif atau pasif, adanya infeksi bakteri atau virus atau mengalami cedera, misalnya patah tulang atau dislokasi sendi. Sejauh ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan kondisi ini. 

Dengan adanya hari ini, diharapkan bisa menyebarkan kesadaran tentang kondisi penyakit ini serta melakukan pencegahan dengan hidup sehat.

 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x