Kompas TV lifestyle kesehatan

Tips Berolahraga di Tengah Cuaca Panas, Jangan sampai Dehidrasi!

Kompas.tv - 8 Oktober 2023, 16:36 WIB
tips-berolahraga-di-tengah-cuaca-panas-jangan-sampai-dehidrasi
Ilustrasi. Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Astuti Giantini memberikan kiat agar aktivitas fisik untuk menjaga kebugaran tetap dapat dilakukan di tengah cuaca panas. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Edy A. Putra

DEPOK, KOMPAS.TV - Akhir-akhir ini, sejumlah wilayah di Indonesia diterpa cuaca panas. Bagi mereka yang suka berolahraga di luar ruangan, cuaca panas bisa menjadi kendala.

Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Astuti Giantini memberikan kiat berolahraga di tengah cuaca panas.

Salah satu yang paling penting untuk diperhatikan saat berolahraga saat cuaca panas adalah konsumsi air, baik air mineral maupun minuman berelektrolit. Tujuannya, agar tubuh tidak kekurangan cairan di tengah cuaca panas.

“Jangan lupa (untuk) mengganti cairan tubuh agar tetap terhidrasi,” kata Astuti di Depok, Jawa Barat, Minggu (8/10/2023).

Baca Juga: Jaga Kesehatan saat Panas Terik, Ahli Imbau Masyarakat Pakai Tabir Surya hingga Konsumsi Buah-Buahan

 

Dia juga mengatakan pentingnya memperhatikan teknik saat berolahraga untuk meminimalkan potensi cedera. Selain itu, kata dia, jangan lupa melakukan peregangan sebelum berolahraga.

“Cuma tekniknya, ya (diperhatikan), mesti bagaimana, jangan sampai cedera,” kata Astuti.

Di samping itu, pilih waktu-waktu tertentu supaya tubuh tidak terlalu banyak kehilangan cairan. Dia menganjurkan berolahraga pagi hari sebelum pukul 10.00 ataupun sore, dan malam hari.

Saat berolahraga, Astuti mengatakan perlu dipastikan tubuh dalam kondisi sehat dan detak jantung normal. 

Sebagai informasi, detak jantung dapat dikatakan normal saat berolahraga, misalnya berlari, jika berada di angka 124 - 151 bpm.

Ketika detak jantung sudah melebihi 151 bpm, sebaiknya periksakan diri ke dokter atau ahli untuk memastikan kesehatan tubuh.

“Jadi, kalau lari (ada keluhan), ‘Dok, saya kok heart rate (detak jantung)-nya tinggi banget ya.‘ Nah, itu nanti bisa dicek (ke dokter ahli),” kata Astuti, dikutip dari Antara.



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x